Kreatifitas Zulham Efendi Mengolah Limbah Kayu Jadi Souvenir Berharga

KABARSIMALUNGUN.COM, MEDAN

Bertempat di kediaman orang tuanya di jalan jermal 10, Kec. Medan Denai, Kotamadyah Medan, Sumatera Utara,  Zulham efendi seorang pengrajin dan seniman melakukan kreativitasnya mengolah limbah kayu baik dari sisa buangan pabrik furniture maupun industri meubel menjadi barang bernilai seni dalam bentuk miniatur atau model seperti Rumah adat, Kenderaan Khas,  Kapal Layar, dsb yang  mempunyai harga jual dan menjadi penghasilan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga beliau.

“Awalnya saya perihatin melihat limbah kayu olahan atau kayu sisa potongan yang banyak berserakan baik di area insdustri meubel dan furniture  dan terkadang menjadi sampah ataupun  digunakan hanya menjadi kayu bakar”, Ujar Zulham Efendi bapak dua anak, putra dan puteri kepada awak media Bambang Supriadi Siregar, ST.

“Niat saya selain memberdayakan limbah sampah kayu yang sekaligus bisa membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah juga saya berkeinginan mengajak dan mengajar orang-orang untuk sama sama kreatif, Sehingga masyarakat bisa jadi lebih berdaya dan mempunyai penghasilan tambahan,” ujar zulham effendi lagi.

Zulham effendi membuat souvenir terkadang sesuai orderan khusus baik dengan datang langsung maupun order melalui hubungan Hand Phone di nomor :0821 6429 0088.
Zulham Efendi membandrol harga bervariasi tergantung kesulitan dan lama pengerjaan, rata-rata harga yang biasa Rp. 100.000 seperti miniatur becak medan yang paling banyak diminati juga Harley Davidson,  dll.
Untuk miniatur yang paling mahal adalah kapal pinisi yang paling besar pernah sampai harga Rp.1.500.000,-

“Kami para pengrajin  ini sangat perlu sekali sentuhan pembinaan, bantuan modal dan juga bantuan pemasaran untuk penjualan baik pada pangsa pasar dalam Negeri maupun luar Negeri dari Pemerintah baik di Dinas UMKM maupun di Kementerian Ekonomi Kreatif,” Harap Bang Zulham.

Dengan semakin majunya seniman seniman kreatif seperti bang Zulham Efendi maka juga.akan membantu.sedikit banyaknya.persoalan Bangsa ini atas penganguran dan juga masalah persampahan kota. Sehingga harapan zulham – zulham efendi lainya atas bantuan Pemerintah untuk pembinaan, modal dan juga pemasaran bisa terwujud nyata. dari pemerintah baik dari kementerian Ekonomi Kreatif maunpun Dinas UMKM yang sampai.sekarang belum pernah beliau dapati.


(Bambang Supriadi Siregar.ST)

274 Pembaca
error: Content is protected !!