Kabarsimalungun.com
Lampung,
Harga singkong yang mengalami terjun bebas dan membuat ekonomi Masyarakat khususnya sebagai petani singkong di Provinsi Lampung semakin terhimpit ditengah badai Pandemi Covid-19 yang menghantam Negara Indonesia, nampaknya kondisi ini menjadi perhatian khusus dari sejumlah kalangan.
Salah satunya, mendapat sikap dari pengurus DPD BARA-JP Provinsi Lampung yang menyayangkan anjloknya harga singkong semakin berlarut-larut seolah tanpa ada solusi dari Pemerintah.
“DPD BARA-JP Provinsi Lampung cukup prihatin dengan semakin anjloknya harga singkong di Lampung, untuk itu kita minta keseriusan Polda Lampung brantas mafia ini”, ungkap dr. Really Reagen, Selasa (16/3/2021).
Masih kata dia, “untuk itu kita dukung pernyataan DPD RI”, kemudian dr. Reagen sapaan akrabnya juga meminta Wakil Rakyat lebih serius memperhatikan nasib Rakyat, “kami juga berharap wakil Rakyat yang ada di pusat perhatikan Rakyat Lampung terkait harga pertanian”, demikian ujar Reagen yang juga sebagai pengurus DPP BARA-JP.
Sebelumnya, melalui Forum Group Discussion (FGD) yang digelar PMW KAHMI, anggota DPD RI asal daerah pemilihan Lampung, Ahmad Bastian SY mengatakan akan menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar memperhatikan harga singkong yang mengalami terjun bebas atau anjlok.
Ahmad Bastian yang juga sebagai Presidium PMW KAHMI Lampung berjanji akan membawa rekomendasi FGD kepada Presiden Jokowi, namun sebelumnya akan dirumuskan sehingga hasilnya menjadi representatif polemik singkong di Lampung.
Selain itu, masih pada acara FGD, anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Partai Nasdem, Wahrul Fauzi Silalahi mengutarakan bahwa pihaknya telah melakukan tindaklanjut persoalan harga singkong yang anjlok, melalui rapat dengar pendapat namun, Wahrul menyayangkan tidak ada satupun perusahaan yang hadir dalam RDP tersebut.
Atas dasar itu, Wahrul berencana akan membawa persoalan ini dengan membentuk Panitia Khusus (Pansus) di DPRD Lampung. (*)