Kabarsimalungun.com.
SERANG – Kepolisian Daerah (Polda) Banten Gelar Rapat Pimpinan (Rapim) Polri tahun 2021 Melalui Sarana Video conference yang dilaksanakan di Aula Rupatama Mapolda Banten, Secara Prokes, Rabu (17/02/2021).
Rapim Polri Ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang di hadiri oleh Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto yang didampingi oleh Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari, Irwasda Polda Banten Kombes Pol Ady Soesono dan diikuti oleh Pejabat Utama Polda Banten serta Kapolres Jajaran Polda Banten.
Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto menjelaskan bahwa dalam Rapim Polri tahun 2021 ini
Menegaskan bahwa harus Meningkatkan Sinergitas antara Polri, TNI, Serta Kementrian dan Pemda
“Untuk Penanganan Covid-19 (PPKM, Bhabinkamtibmas Tracer, Vaksinasi) Perlibatkan Batalion Bhabinkamtibmasy untuk membantu tenaga medis dalam melakukan Tracer dan pendampingan vaksinasi, dan Posko PPKM yang telah didirikan agar lebih di optimalkan, Bentuk Tim Untuk Monitoring dan evaluasi serta sistem Anev dan pelaporan, ” Rudy Heriyanto
Rudy Heriyanto menyampaikan Polda Banten dan TNI akan mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Optimalkan Satgas PEN Polri, Satgas Kawal Investasi, Satgas Saber Pungli dan satgas pangan, Dukung Program-program Pemerintah terkait PEN, Dorong dan Stimulus Tumbuhnya UMKM
“Untuk Digitalisasi Pelayanan Publik kita harus bisa mengurangi kontak dengan orang yang di layani sehingga mampu mencegah penyebaran covid-19, Teknologi Hadir Untuk menjembatani kinerja kepolisian untuk masyarakat, serta Digitalisasi layanan publik, bertujuan untuk mempermudah layanan kepolisian kepada masyarakat, “ujar Rudy Heriyanto
Sementara itu, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyampaikan bahwa Transformasi menuju Polri yang Presisi nantinya akan diterapkan pada masing-masing satuan kerja Polri.
“Program tersebut akan diterapkan melalui rencana aksi masing-masing satker. Salah satunya Polri akan merubah bentuk pelayanan yang transparan di Polsek, akan dilakukan penyelesaian kasus-kasus yang menjadi perhatian publik. Dalam kepemimpinan Polri Presisi, ditekankan pentingnya kemampuan pendekatan pemolisian prediktif (predictive policing) agar Polri mampu menakar tingkat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui analisis berdasarkan pengetahuan, data dan metode yang tepat sehingga dapat dicegah sedini mungkin. Responsibilitas dan transparansi berkeadilan menyertai pendekatan pemolisian prediktif yang ditekankan agar setiap anggota Polri mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab dan berkeadilan,” tutup Edy Sumardi. (*/Red)