Merasa Tidak Mendapat Perhatian Warga Simodong Gotong Royong Perbaiki Jalan.
Kabarsimalungun. Tiga Bolon. 27 Juni 2020.
Selama 36 tahun tidak mendapatkan perhatian alias ditelantarkan oleh Pemkab Simalungun, Sejumlah warga Huta Sipinggan – Simodong. Nagori Tiga Bolon. Kecamatan. Sidamanik. Kabupaten Simalungun, berupaya bergotong royong untuk memperbaiki jalan Huta Sipinggan Simodong yang merupakan jalan penghubung menuju Kecamatan. Sidamanik dan Kecamatan Panei, yang sudah rusak berat. 27 Juni 2020.
Upaya perbaikan jalan yang dilakukan warga Huta Sipinggan Dimodong, sepenuhnya melalui swadaya masyarakat tanpa campur tangan Pemerintah Kabupaten. Simalungun,
Bahkan dana untuk perbelanjaan material, berupa Semen, Pasir, Batu alat untuk penggilingan semen, kesemuanya merni bersumber dari warga yang memiliki kemurahan hati membantu pembiayaaan perbaikan jalan secara sukarela.
Sahat Purba yang merupakan Ketua dalam pelaksanaan kegiatan gotong royong perbaikan jalan Huta Sipinggan Simodong, dengan jelas dan tegas mengatakan.
Material berupa Semen – Batu dan Pasir yang akan digunakaan sebagai matreal untuk perbaikan jalan masih banyak kurangnya, diharapankan kepada warga Simodong yang berada di Perantauan mau membantu pembiayaan perbelanjaan matreal untuk perbaikan jalan, agar Huta Sipinggan Simodong bisa terkihat lebih baik tanpa campur tangan pihak Pemerintahan Kabupaten Simalungun yang memang tidak pernah perduli dengan jeritan warga.
Hari pertama melaksakan kegiatan gotong royong memperbaiki jalan Huta Sipinggan Simodong sepenuhnya hasil dari swadaya warga. Uang dikutip langsung dengan mendatangi rumah warga, dan dengan sukarela warga memberikan bantuan sembari berharap jalan Huta Sipinggan Simodong dapat dilalaui sebagai jalan utama bagi warga untuk perlintasan saat aktivitas.
Jumlah sak semen yang terkumpul saat ini masih 50 sak, sementara volume jalan yang di perbaiki masih banyak membutuhkan semen dan matreal lainya, Ungkap ” Sahat Purba “
Sedangkan Ratna Boru Malau yang merupakan seorang Guru berstatus ASN turut juga berpatisipasi dengan menyumbangkan tenaga untuk membatu memperbaiki jalan tersebut.
Di berharapkan agar anak-anak Perantau yang berasal dari Simodong bersedia untuk berpartisipasi dengan membatu pembiayaan
perbaikan jalan Huta Sipinggan Simodong.
dikutip dari keterangan Tokoh Masyarakat, Rutman Siahaan dengan nada lantang mengatakan : Jalan yang menghubungkan dua Kecamatan itu sudah 36 tahun diterlantarkan hanya sekali dibangun pada tahun 1984 silam, untuk selanjutnya sudah pernah terjamah lagi oleh Pemkab Simalungun.
Menurut perhitungan Rutman Siahaan jalan Huta Sipinggan Simodong itu sudah 36 tahun diterlantar.
Pernah dibangun tahun 1984 dan bisa dilalui kendaraan roda 4, karena jembatan terlihat genting dan mau putus, akhirnya hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Melihat keadaan jalan dan jembatan yang sudah genting, hampir tiap tahun diusulkan ke Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Musrenbang, kenyataanya hingga detik ini tidak juga penah tersentuh dan terealisasi. Terang. Rutman Siahaan.
Diharapkan kepada wakil rakyat, DPRD Simalungun khusus Daerah Pemilihan (Dapil) VI hendaknya turut berpartisipasi dalam memberikan bantuan.
Kepada para Pengusaha hendaknya bersedia membuka pintu hatinya untuk memberikan berkontribusi kepada warga.
Banyak wakil rakyat yang berada di Dapil VI DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi bahkan DPR Pusat juga para Pengusaha yang membutakan mata dan menulikan telinganya tanpa ingin berpartisipasi membatu warga Huta Sipinggan Simodong yang kesulitan beraktivitas karena jalan yang sulit untuk dilalui.
Warga Huta Sipinggan Simodong berharap banyak kepada DPRD Kabupaten Simalungun DPRD Provinsi dan DPR Pusat bagitu judga kepada para pengusaha, buka sedikit pintu hati dengan berbagi sedikit rezeki untuk warga Huta Sipinggan Simodong yang tersisih dari perhatian Pemkab. Simalungun.
pungkasnya. Rutman Siahaan. Sembari menahan kesedihan yang mendalam.
REDAKSI.
