Pelanggan Listrik Kecewa, Kepala PLN ULP Lima Puluh Tidak Perofesional

Jumat 05 Agustus 2022

Kabarsimalungun.com ||| BATU BARA — Seringnya pemadaman listrik sepihak oleh PLN ULP Lima Puluh dikeluhkan masyarakat, pasalnya terkait pelayanan PLN didaerah ini yang terkesan sangat buruk, sehingga banyak barang-barang elektronik yang rusak, hal ini ditanggapi santai oleh Kepala PLN ULP Lima Puluh Fika Amelia Napitupulu saat dikonfirmasi wartawan group Wappress di kantornya, Jumat (5/8/2022).

Fika Amelia menyampaikan selama ini pihak PLN ULP Lima Puluh sudah melakukan sosialisasi apabila adanya pemadaman yang dilakukan PLN. Sosialisasi atau pemberitahuan dilakukan melalui Grup Layanan Pelanggan, namun disebutkan Fika apabila ada kerusakan elektronik silahkan sampaikan keluhannya ke Lembaga Bagian Perlindungan Konsumen.

“Silahkan sampaikan keluhannya ke Lembaga Bagian Perlindungan Konsumen karena saya bukan orang yang berkompeten di bidang tersebut, dan sudah ada bidangnya masing masing,” jawabnya ringan.

Saat ditanyakan mengenai Permen ESDM Pasal 6 No 27 Tahun 2017 tentang tingkat mutu pelayanan, Kepala PLN ULP Lima Puluh Fika Amelia terkesan buang badan. “Itu urusan pusat bukan urusan PLN ULP Lima Puluh,” tutup Fika.

Zein salah seorang warga Kelurahan Limapuluh Kota, Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara, Sumut,menilai jawaban yang diberikan Kepala PLN ULP Lima Puluh merupakan suatu bukti bahwa Kepala PLN ULP Lima Puluh ini tidak perofesional, bahkan melemparkan apa yang kita tanyakan kepada pihak lain yang dimungkinkan tidak dapat kita lakukan, contoh disuruh lapor ke Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional, juga ke pihak PLN Pusat, bukan suatu jawaban yang dapat memberikan solusi atau setidak tidaknya memberikan pencerahan kepada pelanggan.

“Koq sosialisasi lewat group dari HP.  Emangnya semua masyarakat punya android ?,”tanya Zein.

Disebutkan Zein, akibat seringnya pemadaman listrik tanpa pemberitahuan lewat media massa atau media sosial mengakibatkan banyaknya peralatan elektronik miliknya yang rusak.

“Diperkirakan saya rugi Rp 10 juta akibat rusaknya peralatan elektronik di rumah saya,” pungkas Zein.(Martua)

312 Pembaca
error: Content is protected !!