Warga Protes…!!! Pemilihan Kepling 2 Kelurahan Kerasaan I Calon Terpilih Diduga Gunakan Politik Uang

Rabu, 17 Maret 2024

Kabarsimalungun.com || SIMALUNGUN – Pada Era transparansi demokrasi saat ini masyarakat masih saja melakukan hal hal yang tidak diamanatkan oleh undang undang, yang akhirnya memunculkan gejolak politik bagi masyarakat itu sendiri.

Inilah yang terjadi bagi masyarakat Lingkungan 2 Kampung Baru Kelurahan Kerasaan I Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun, yang baru baru ini melakukan kegiatan politik lokal meskipun itu tidak ada diatur dalam undang undang, dengan mengadakan pemilihan Kepala Lingkungan (Kepling) yang langsung dipilih oleh masyarakat  yang diadakan pada hari Jumat 5/4/2024 di Balai Kelurahan Lingkungan 2 Kampung Baru Kelurahan Kerasaan I Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun.

Hasil dari pemilihan Kepala Lingkungan (Kepling) yang diikuti oleh 2 (dua) orang calon bernama Samiran (incumben) nomor urut 01 dan Wage nomor urut 02, yang dimenangkan oleh Wage dengan memperoleh suara terbanyak terhadap rivalnya Samiran, dengan prolehan suara Samiran memperoleh 104 suara, sedangkan rivalnya Wage memperoleh 157 suara.

Tak ayal lagi, hasil pemilihan kepala lingkungan (kepling) 2 Kelurahan Kerasaan I yang dimenangkan oleh Wage ini pun langsung mendapat berbagai kecaman dan protes dari warga masyarakat, pasalnya dalam proses menjelang pemilihan beberapa orang masyarakat mendapati adanya sistim politik uang dan paket sembako yang dibagikan langsung oleh seorang  bernama Sartiem bersama dengan istrinya Wage kepada masyarakat Lingkungan 2 Kampung Baru Kelurahan Kerasaan I , dengan jenis yang berpariasi, bagi masyarakat yang muslim mendapatkan paket sembako, sedangkan bagi masyarakat non muslim mendapat bagian uang kontan sebesar Rp 20.000,- (dua puluh ribu rupiah).

Hasil investigasi langsung wartawan di lingkungan 2 Kampung Baru Kelurahan Kerasaan I Kecamatan Pematang Bandar Rabu, 17/4/2024 masyarakat mengatakan 

“kami punya bukti yang cukup pak, bahwa Wage benar telah melakukan politik uang dan bagi bagi sembako dalam pemilihan Kepala Lingkungan (Kepling) beberapa hari yang lalu, dan hal itu kami alami sendiri selaku yang menerima titipan sembako dari Wage, saat memberi paket tersebut Sartiem dan istri Wage langsung bilang ke kami, jangan lupa ya pilih Wage,” ucap beberapa warga yang identitasnya ada pada redaksi.

Masih menurut warga “kamipun punya bukti barang berupa paket yang mereka (Sartiem dan istri Wage) bagikan kepada masyarakat, dan barang bukti itu masih kami amankan, sebab apa pak, menurut kami ini merupakan salah satu bibit ketidak jujuran calon pemimpin, baru hanya untuk menjadi seorang Kepala Lingkungan (Kepling) sudah menggunakan sistim politik uang, sehingga menurut kami ini merupakan tindakan mencederai kehidupan masyarakat Lingkungan 2 ini,” kata warga kepada wartawan.

Oleh sebab itu pak, kata warga “kami jelas tidak akan terima begitu saja hasil pemilihan kepling ini, kami membuat surat dalam bentuk protes yang kami sampaikan kepada Lurah Kerasaan I pak Sumarno dan Camat Pematang Bandar bapak Pahot Halomoan, agar kepling terpilih tidak dilantik, sebab perolehan suara terbanyaknya lebih dahulu diwarnai dengan aksi politik uang dan bagi bagi sembako, ini tentunya sangan mencederai sistim politik kekeluargaan masyarakat lingkungan 2 ini,” tegas masyarakat kepada wartawan.

Lebih lanjut disampaikan warga kepada wartawan “dalam hal ini pak kami benar benar merasa dibodohi oleh warga lingkungan ini sendiri, betapa tidak pak dia itu (Wage-red) kan hanya sebatas calon pemimpin lingkungan 2 ini, kenapalah sampai berpolitik seperti itu, kita masyarakat lingkungan 2 ini kan semuanya bersaudara, baik yang muslim maupun yang non muslim, dengan adanya prilaku calon kepling seperti ini akan berakibat munculnya kelompok kelompok masyarakat lingkungan 2 ini, oleh sebab itu kami tegaskan sekali lagi bahwa kiranya Lurah Kerasaan I ini dan Pak Camat Pematang Bandar dapat mencermati dengan bijak apa yang terjadi dalam pemilihan Kepling 2 ini,” jelas warga kepada wartawan.

Terpisah, Lurah Kerasaan I Sumarno yang coba dikonfirmasi berkenaan dengan hal tersebut diatas di kantornya sekira pukul 10:30 wib yang bersangkutan sedang tidak berada ditempat, menurut informasi yang diperoleh wartawan Lurah Sumarno sedang melayat seseorang yang meninggal dunia, saat coba dihubungi melalui kontak selurernya dinomor +62 852-9771-3XXX sedang tidak dapat menerima panggilan.(Sgn)

Catatan Redaksi :
Apabila ada pihak pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email media kabarsimalungun.com.
Terimakasih

737 Pembaca
error: Content is protected !!