Ketua IWO Batu Bara Minta Kapolres Tindak Tegas SPBU Yang Melakukan Penyimpangan Distribusi BBM

Kabarsimalungun.com || BATU BARA– Ketua PD Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Batu Bara Darmansyah yang akrab disapa Darman bereaksi keras terhadap dugaan penyalahgunaan pendistribusian BBM dan sikap arogansi SPBU 14.213.228 Simpang Kopi Kecamatan Sei Suka.

“Ini tidak boleh didiamkan. Mereka itu menjual BBM subsidi yang diharuskan memberikan pelayanan yang baik. Ini koq malah bertindak kasar,” ketusnya, Jumat (05/12/2025).

Darman meminta Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson HH Nainggolan menyikapi masalah ini karena penyimpangan BBM sudah masuk ranah pidana.

Ia juga meminta Pertamina menjatuhkan sanksi tegas kepada pengelola SPBU 14.213.228 Simpang Kopi yang bertindak sewenang-wenang dan melukai perasaan konsumen.

Diingatkan Darman, pertalite adalah BBM penugasan dan disubsidi yang harganya ditetapkan Pemerintah. Jadi harga dan penyalurannya sudah diatur pemerintah.

Pada Pasal 55 UU No. 22 Tahun 2001 tentang Migas (yang diubah dengan UU No. 6 Tahun 2023) disebutkan menyalahgunakan pengangkutan atau niaga BBM subsidi diancam hukuman pidana penjara maksimal 6 tahun dan denda maksimal Rp60 miliar.

Diberitakan sebelumnya, SPBU 14.213.228 Simpang Kopi Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara disorot konsumen dan netizen media sosial atas dugaan menghentikan distribusi BBM meski BBM masih ada. SPBU ini juga disorot atas dugaan melakukan penyimpangan distribusi BBM.

Tindakan ini menimbulkan amarah konsumen yang sudah rela berjam-jam antri untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU ini.

Saat pengisian BBM berlangsung tiba-tiba operator menghentikan pengisian ke kendaraan pada Kamis (04/12/2025) sekira pukul 22.00 WIB dengan alasan tidak masuk akal.

Ulah SPBU ini semakin menjadi-jadi dengan adanya laporan konsumen yang diposting di Facebook.

Pada postingan video di akun Facebook @Fitri Sinaga @Nasrin disebutkan terjadi sebuah insiden mengejutkan yang terekam video dan memicu kemarahan warga setempat pada Kamis (04/12/2025) siang.

Salah satu konsumen perempuan yang geram mengatakan antrian panjang kendaraan di lokasi tersebut tiba-tiba dibubarkan oleh petugas SPBU dengan alasan stok BBM telah habis.

Para pengendara yang kecewa pun terpaksa putar balik. Namun, yang membuat jengkel, tidak lama usai antrian bubar, seorang diduga petugas SPBU justru terlihat mondar-mandir dengan santainya menggunakan sepeda motor yang membawa jerigen penuh berisi BBM.

Konsumen semakin jengkel ketika oknum diduga petugas SPBU tersebut tidak hanya mempertontonkan penyimpangan BBM, tetapi juga diduga melontarkan kata-kata kotor dan tidak pantas.[Martua]

171 Pembaca
error: Content is protected !!
Exit mobile version