Senin 07 Februari 2022
Kabarsimalungun.com. BATU BARA — Personil gabungan TNI-AL Lanal Tanjung Balai Asahan bekerja sama dengan Kodim 0208, dan Posal Tanjung Tiram Batu Bara telah menggagalkan penyelundupan PMI (Pekerja Migran Indonesia) berjumlah 34 orang yang hendak berangkat ke Malaysia, Senin (7/2/22).
Komandan Lanal TBA Letkol Aan Prana Tuah Sebayang, SE., D.W.C bersama Dandim 0208/AS Letkol (Inf) Franki Susanto, SE, dalam press rilis di Posal Tanjung Tiram Jalan Merdeka Ujung Boom Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara membenarkan penangkapan tersebut.
Disebutkan, ketigapuluh empat calon PMI dari berbagai daerah tersebut terdiri dari 15 orang perempuan dan 19 laki laki diamankan saat akan berangkat dari perairan Guntung Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara,Sumut,menuju Malaysia dengan menggunakan KM. Kayla GT. 06.
Saat diamankan, ketigapuluhempat calon PMI tersebut sedang menyusuri rawa berlumpur menuju kapal yang tidak dapat merapat karena sedang pasang surut. Seluruh calon PMI berbalut lumpur.
Disampaikan Letkol Aan Prana Tuah Sebayang, berdasarkan Informasi dari Babinpotmar TNI-AL Posal Tanjung Tiram Kopda Mawardi yang didapat dari masyarakat kemudian ditindak lanjuti Danposal Tanjung Tiram Letda (Mar) Chandra bersama anggota Kodim 0208 bergerak dan berhasil menggagalkan pengiriman PMI.
“Selain itu sudah menjadi komitmen bersama untuk menghentikan pengiriman PMI secara Ilegal yang sangat membahayakan keselamatan warga negara Indonesia”, tandas Dan Lanal TBA.
Sementara pemilik kapal dan tekong sampai saat ini belum di ketahui.
Kepada petugas, setiap Calon PMI Ilegal mengaku dikutip ongkos per orang bervariasi antara Rp 4.5 juta dan 5 juta.
Adapun nama-nama calon PMI yang diamankan Primus (28) asal Kabupaten Malaka NTT, M. Anton (21) asal Lamongan, Andika Pramono (28) asal Percut Sei Tuan Deli Serdang, Samsudin (31) asal NTB, Jhoni Klauseren (41) asal Kupang.
Kemudian Joko Syahputra (28) asal Desa Guntung Tanjung Tiram, Ependi Sigit (32) asal Medan, Amin (32) asal Aek Lomba, Budi wardana (32) asal Medan, Sandi Susanto (43) asal Serdang Bedagai, Teguh Prayitno (32) asal Lamongan, Kahteman (54) asal Pacitan.
Selanjutnya Oktapianus Sera (21) asal NTT, Sukiman (42) asal Sei Nangka Tanjung Balai, Putra Jaya (33) asal Jambi, Pitriadi (41) asal Pematangsiantar, Sumarno (53) asal Air Batu Asahan, M. Hasim (32) asal Desa Kuala Sikasim Sei Balai Batu Bara, Esti Yulianti (29) asal Kerinci, Susi Martianti (26) asal Kerinci, Agraini Saputri (17) asal Medan, Hadijah (38) asal Bima, Nahria (34) asal Bima, Siti Khodijah (22) asal Perbaungan Sergai, Milawati (41) asal Sei Balai Batu Bara.
Juga Pariati (44) asal Magelang, Heri Anastasia Sitorus (24) asal Riau, Betriana (32) asal Palembang, Eliati Nurhasanah (41) asal Semarang, Desi Ratnasari (23) asal Batam, Sri Wijayanti (43) asal Jawa Tengah, Meiki Sadilah (41) asal Sulteng, Ratu Adhipona (33) asal Indra mayu dan Ismail (29) asal Tanjung Balai.
Turut hadir, Kasat Reskrim Polres Batu Bara AKP Feri Kusnadi, Danramil Tanjung Tiram Kapten Inf. Salam Rambe, Kapolsek Labuhan Ruku AKP Jagani Sijabat, Danunit Intel Lanal TBA Lettu Laut (KH) Amri Sitorus dan Danposal Tanjung Tiram Letda (Mar) Chandra.(Martua)