Pematangsiantar, Ikan Cupang atau disebut ikan laga mendadak populer di Kota Siantar. Bahkan ikan cupang disukai semua kalangan usia sebagai hobi. Sehingga hal itu menjadi bisnis yang menguntungkan selama pandemi Covid-19 melanda.
Jack Usia (38) Tahun sebagai penghobi membudidayakan ikan cupang hias berbagai jenis mengatakan, dirinya sudah lama budidayakan ikan itu di rumahnya Jalan Majapahit, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar.
Tepat di ruang tamu rumahnya yang sederhana, ikan cupang hias tersebut dijejerkan dalam wadah berbahan kaca dan toples dengan susunan rapi di atas rak. Sedangkan dibawah rak, terdapat beberapa ekor anak ikan cupang dalam wadah styrofoam.
Lalu ada eberapa ekor ikan lainnya tampak ditempatkan di samping pintu depan rumah. Kepada awak media ini, Sabtu (12/12) siang sekira jam 12.43 WIB, Jack mengaku bahwa bisnis cupang miliknya dia rintis sekitar satu tahun lebih.
Sekarang namanya menjadi terkenal sebagai peternak ikan cupang hias di Kota Siantar. Tak tanggung-tanggung pemasaran bisnis ikan cupang miliknya kini tembus ke luar Pulau Sumatera. Bahkan juga sampai ke Pontianak, Kalimantan Barat.
“Kalau sekarang yang lagi tren di pasaran jenis cupang multi colour dan nemo,” kata Jack sambil mengepak pesanan ikan cupang yang bakal dikirim ke luar Pulau Sumatera. Cupang hias miliknya dibandrol mulai harga Rp 150.000 per ekor.
Tak hanya itu, diantara ikan-ikan tersebut sudah ada yang sukses dalam memenangkan kontes ikan cupang skala lokal dan regional. Namun untuk penjualan, selama pandemi Covid-19 Jack menjual ikan ikannya lewat media sosial Facebook.
Karena menurutnya, pembelian ikan secara online lebih banyak dibandingkan menjual secara konvensional.” Kalau air untuk ikan ini dari air sumur bor. Pakannya pakai jentik nyamuk. Kalau pelet ikan aku enggak kasih, karena bisa menghambat pertumbuhan,” katanya.
Sementara Yogi Usia (20) Tahun salah seorang pembeli ikan cupang ditempat usahanya mengatakan, kedatangannya untuk membeli ikan. Selanjutnya akan dikembang biakkan lagi. Karena pelihara ikan jenis cupang, baginya mudah dilakukan.
Selain itu, harga jual di pasaran cukup tinggi.” Ini saya beli seharga Rp 500 ribu. Nanti saya kawin silam biar hasil keturuanannya bagus, jadi harga jualnya menjadi tinggi. Ujarnya Yogi warga Jalan Jawa, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar.
Dilain tempat, Firman pedagang ikan cupang di kios Jalan Kartini juga mengakui, saat ini permintaan pasar untuk ikan cupang semakin meningkat. Apalagi ditengah pandemi Covid-19, Firman menjadi distributor ikan cupang dari beberapa daerah seperti Kota Tebingtinggi, Sumut.
“Per dua hari, 200 ekor ikanku terjual habis, karena orang-orang kan mengambil sepuluh, atau dua puluh ekor untuk kemudian dijual lagi,” jelasnya. Ikan yang dijualnya cukup murah. Namun, ikan miliknya sering diburu para pemula yang memulai bergelut ikan cupang.
“Aku belanja kemarin ada 1.000 ekor dan tinggal sedikit sisanya. Apalagi kalau anak sekolah masih masuk, per minggu bisa terjual sebanyak 5.000 ekor. Karena aku jualnya Rp 5.000 dapat tiga ikan,” katanya mengaku 15 tahun menjual ikan cupang dan pernah menjual satu ekor dengan harga Rp 1 juta. (Al,Red)