Kabarsimalungun.com
Dewan pimpinan daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPD AMPI) Kab. Simalungun mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan. DPD AMPI menyebut aksi itu merupakan kejahatan kemanusiaan dan tidak dapat ditolerir.
Ketua DPD AMPI Simalungun saat di temui di Kantornya Jl. Asahan km 7 kecamatan Siantar kabupaten Simalungun Menyatakan.
“DPD AMPI Simlaungun mengutuk keras perbuatan keji itu. Kami sangat berduka atas pristiwa bom bunuh diri di makasar itu. Apa yang dilakukan mereka adalah kejahatan kemanusiaan dan tidak boleh kita tolerir sedikitpun” ujar Ketua DPD AMPI Simalungun Anton Bostian Butar-Butar,senin (29/03/2021) sekitar pukul 11.00 wib
Kata Anton, tindakan teror itu sangat melukai nurani bangsa Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian dan keharmonisan, oleh sebab itu ia meminta masyarakat untuk tetap menahan diri dan tidak terpancing agar tidak ada perpecahan diantara sesama anak bangsa.
“NKRI sebagai negara yang damai dan harmonis diganggu oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan menginginkan perpecahan diantara kita, ini jelas melukai hati kita. Untuk itu kami minta seluruh masyarakat agar tetap tenang dan menahan diri, jangan sampai kita terpecah” sambungnya.
Anton juga mendesak TNI-Polri beserta seluruh stakehorder terkait untuk segera mengusut tuntas kejadian tersebut. Dia juga yakin TNI-Polri akan bekerja secara profesional dalam menangani insiden tersebut.
“Kepada Kapolri, Panglima TNI, Pangdam dan Kapolda setempat agar segera mengusut tuntas kejadiaan teror bom tersebut. Kami yakin Polri akan bekerja profesional dan secepatnya dapat menemukan pelaku tindakan teror tersebut,” tandasnya. (Al,Red)