Kabupaten Simalungun Raih Penghargaan Terbaik I TPID Award Teraktif Tahun 2023

Kabarsimalungun.com || SIMALUNGUN – Kabupaten Simalungun meraih penghargaan terbaik I TPID Award Teraktif Tahun 2023, sebagai Kabupaten paling aktif melakukan berbagai kegiatan dalam pengendalian inflasi.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Teuku Munandar kepada Bupati Simalungun diwakili Wakil Bupati H Zonny Waldy di acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-wilayah kerja Bank Indonesia di Medan, Rabu (5/4/2023).

Sedangkan penghargaan Terbaik II dan III masing masing diperoleh Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Batu Bara. HLM TPID se-wilayah kerja Bank Indonesia Pematangsiantar dihadiri 8 kepala daerah dari Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batu Bara, Kota Tanjungbalai, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kota Siantar.

Menerima penghargaan itu, Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldy menyampaikan apresiasi atas penghargaan dan perhatian Bank Indonesia kepada Kabupaten Simalungun yang telah banyak membantu perekonomian di Sumut, khususnya Kabupaten Simalungun, secara bersama dengan teman-teman di TPID menjadikan Simalungun memperoleh terbaik I TPID Award Teraktif.

“Terima kasih kepada seluruh tim TPID Simalungun yang sudah bersinergi dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Simalungun. Semoga kerja tim selama ini dapat lebih baik demi mewujudkan masyarakat Simalungun yang sejahtera,”kata Wakil Bupati.

HLM TPID se-wilayah kerja Bank Indonesia Pematangsiantar dihadiri 8 kepala daerah dari Kabupaten/Kota menghadirkan nara sumber Prof. Dr. Muhammad Firdaus, S.P.,M.Si (Guru Besar Departemen Ilmu Ekonomi-Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB), Dr. Jan Piter Sinaga,S.TP,M.Si (Koordinator Stabilitas Harga Pangan dari BAPANAS) dan Dr. Naslindo Sirait, SE,M.M (Kabiro Ekonomi Prov Sumut) serta Kepala Bulog dan BPS se-Wilayah Kerja Bank Indonesia.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Teuku Munandar menguraikan berbagai komoditas pangan yang mengalami penurunan harga, menyebabkan Kota Siantar dan daerah lainnya non IHK (Indeks Harga Konsumen) mengalami deflasi.

Menurut Teuku Munandar dalam pengendalian ketersediaan kebutuhan pangan di masing masing daerah diperlukan sinergitas untuk membuat perjanjian Kerjasama Antar Daerah (KAD). Dimana daerah yang surplus bisa bekerjasama dengan daerah yang defisit, atau kedua daerah saling mengisi. “Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pangan,”katanya.

Munandar juga menjelaskan pemberian TPID Award, sebagai penghargaan kepada kabupaten/Kota yang dinilai paling aktif melakukan berbagai upaya dalam pengendalian inflasi.

“Keterlibatan kepala daerah dalam memastikan persediaan pasokan dan pengendalian harga salah satu penilaian juri dalam pemberian penghargaan tersebut,” kata Munandar.

Tampak hadir dalam acara itu, dari Simalungun dihadiri H. Zonny Waldi, Ir. H. Zahir (Bupati Batu Bara), H. Surya (Bupati Asahan), H. Waris Thalib, (Wali Kota Tanjungbalai), Hendriyanto (Bupati Labura), Hj. Ellya Rosa Siregar (Wakil Bupati Labuhanbatu), H. Edimin (Bupati Labusel), dan Zainal Siahaan (Asisten II Kota Siantar).

Sementara itu, tampak hadir mendampingi Wakil Bupati Simalungun antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ramadhani Purba, Kadis Perindag Wasin Sinaga, Kabag Perekonomian Agustina Simanjorang dan Tim TPID Kabupaten Simalungun.(as-red)

495 Pembaca
error: Content is protected !!
Exit mobile version