Perayaan Natal Oikumene Kota Siantar, Walikota Sampaikan 4 Unsur Utama Dalam Damai
Kabarsimalungun.com, Natal selalu menganjurkan suatu kehidupan yang penuh dengan kedamaian. Dalam mewujudkan rasa kedamaian di dalam kehidupan ini, ada empat unsur utama dalam damai. Keempatnya yaitu berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan sesama umat manusia, berdamai dalam lingkungan keluarga sendiri, dan berdamai dengan makhluk lainnya serta habitat lingkungan di sekeliling.
Demikian disampaikan oleh Walikota Pematangsiantar Dr H Hefriansyah SE MM diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Happy Oikumenis Daely dalam sambutannya di acara perayaan Natal Oikumene Kota Pematangsiantar Tahun 2020, di Aula Universitas HKBP Nommensen (UHN) Pematangsiantar, Jalan Sangnaualuh Damanik, Minggu (27/12/2020) pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.
Disebutkan Hefriansyah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Happy di acara dengan thema:
Dan Mereka Akan Menamakan Dia Imanuel (Matius 1:23) itu, Desember merupakan bulan yang penuh anugerah dan rahmat cinta kasih di antara semua, khususnya umat Kristiani. Di bulan Desember, tepatnya tanggal 25 diperingati suatu peristiwa penting, yakni hari kelahiran Sang Juru Slamat Tuhan Yesus Kristus.
“Kelahiran Yesus Kristus ke dunia ini memberikan cerminan Dia sangat mengasihi kita sebagai umat ciptaan-Nya. Selanjutnya memberikan gambaran Dia datang ke dunia sebagai wujud manusia untuk memberikan teladan untuk melakukan segala sesuatu yang berkenaan kepada Bapa di surga,” katanya.
Dilanjutkannya, sebagai umat ciptaan-Nya, manusia harus menyadari dan memahami sepenuhnya arti dan makna yang terkandung dalam perayaan Natal itu sendiri. Natal, katanya, selalu menganjurkan suatu kehidupan yang penuh dengan kedamaian.
Dalam mewujudkan rasa kedamaian di dalam kehidupan ini, ada empat unsur utama dalam damai. Keempatnya yaitu, pertama: berdamai dengan Tuhan. Sebagai makhluk ciptaan-Nya dengan melaksanakan firman-Nya dengan penuh keimanan, selalu berserah, dan bersyukur. Kedua: berdamai dengan sesama umat manusia. Artinya, tidak ada lagi kebencian, tidak ada lagi permusuhan baik antar ras, suku, agama, maupun antara kelompok masyarakat yang ada.
Ketiga: berdamai dalam lingkungan keluarga sendiri, baik hubungan suami dengan istri, hubungan anak dengan orang tua, dan hubungan orang tua dengan anak-anak. Sehingga tercipta keharmonisan dan keakraban.
“Berikanlah contoh dan teladan yang baik kepada anak-anak, bahkan bagi keluarga yang lain,” ujarnya.
Sedangkan keempat: berdamai dengan mahluk lainnya serta habitat lingkungan di sekeliling. Sebab sebagai umat ciptaan Tuhan, berkewajiban menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Sehingga damai tercipta lewat kenyamanan dan keindahan alam serta terhindar dari bencana yang ditimbulkan dari alam lingkungan.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kota Pematangsiantar, mengucapkan Selamat Merayakan Hari Natal kepada Segenap Umat Kristiani di Kota ini. Semoga Natal membawa kedamaian dan kebahagiaan, serta momentum kita semua untuk membawa perubahan yang lebih baik,” ucapnya.
Di samping merayakan Natal, sambungnya, di bulan yang penuh berkat dan rahmat ini, juga telah di penghujung tahun 2020, menyongsong Tahun Baru 1 Januari 2021. Pergantian tahun hendaknya dimaknai sebagai anugerah Tuhan dengan penuh rasa syukur atas kebesaran-Nya.
“Dalam suasana Natal ini, saya selaku pimpinan pemerintahan, dan juga sebagai manusia biasa yang tentunya tidak luput dari khilaf dan salah. Atas nama keluarga saya menyampaikan permohonan maaf kepada segenap warga masyarakat Kota Pematangsiantar. Bila ada perbuatan, tutur kata, sikap, dan prilaku kami yang kurang berkenan dalam perjalanan tahun 2020 yang sebentar lagi akan kita tinggalkan, saya menyadari masih ada hal-hal yang belum dapat kita lakukan, namun ada juga keberhasilan yang telah kita raih. Dan keberhasilan yang kita raih memang tidaklah mudah, namun berkat dukungan dan partisipasi aktif masyarakat terutama dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” terangnya.
Terkait situasi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), diingatkan untuk menjadi perhatian semua yaitu, selalu menggunakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan.
“Apabila tidak penting untuk melaksanakan kegiatan di luar rumah, disarankan untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Natal Oikumene Kota Pematangsiantar Tahun 2020, Danrindam I/BB Kol Inf Waston Purba SIP mengatakan, perayaan Natal Oikumene ini kiranya dapat membuat warga Kota Pematangsiantar, baik pemerintah, DPRD, gembala umat, maupun masyarakat bersatu hati dan bersama-sama saling menopang satu dengan lainnya. Sehingga kebersamaan yang dibentuk dapat menjadi kekuatan untuk semua. Serta kebersamaan yang dibangun kiranya dilandasi atas kasih Kristus. Dengan demikian kebersamaan yang tercipta tidak mudah hilang dan rusak.
“Terima kasih kepada Bapak Walikota Dr H Hefriansyah SE MM dan jajarannya yang telah membiayai perayaan Natal ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras meluangkan waktu dan tenaga untuk kelancaran perayaan Natal ini,” sebutnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Pematangsiantar Timbul Marganda Lingga SH mengatakan, Imanuel menjadi kata kunci agar terlepas dan bebas dari belenggu kesulitan dan kesesakan dalam menghadapi pandemi Covid-19, dalam suasana damai dan suka cita.
“Mari terus menyebarkan kasih dan memperkuat persaudaraan serta kebersamaan dalam meningkatkan sikap toleransi di tengah-tengah masyarakat Kota Pematangsiantar yang kita cintai ini,” ajaknya.
Melalui kesempatan tersebut, Timbul atas nama pribadi dan seluruh anggota DPRD Kota Pematangsiantar mengucapkan selamat Natal kepada seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar.
Turut hadir Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar SIK, mewakili Kakanwil Kementerian Agama Pematangsiantar Arnold Napitupulu, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Pimpinan Sinode Gereja, para pendeta, dan undangan. (Al,Red)