SUNGGUH MIRIS NASIB ASET NASIONAL TUGU SUDJONO BANDAR BETSY, LUPUT DARI PERHATIAN PEMERINTAH.

Kabarsimalungun.com. SIMALUNGUN – Merasa prihatin atas tidak terawatnya Tugu Bersejarah, atau yang lebih dikenal dengan Tugu Letda Sudjono, yang terletak di Areal Perkebunan PTPN lll Kebun Bandar Betsy, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara ini, seorang kakek yang mengaku bernama Kasdi (64), Warga Huta (Dusun-red) Kampung Tempel, Nagori (desa-red) Bandar Betsy ll, melakukan pembersihan dan penataan Taman secara Swadaya (suka rela).

Hal ini terlihat saat awak media melintas di lokasi, Senin ( 12/04/2021 ) sekira pukul 12.30 Wib, kek Kasdi mengatakan, sudah sekira satu tahun ia mengerjakan secara suka rela, “sudah satu tahun ini lah saya bersih-bersih di lokasi tugu ini, dan membuat taman untuk ditanami bunga, dulu sudah pernah juga saya tanam bunga lompong dan bunga kertas, tapi sudah hilang dicuri orang, dan ini saya coba tanam kembali”, tutur nya.

Menurut kek Kasdi kepada awak media ia juga  menceritakan bahwa “Bangunan Tugu ini kan bangunan ber sejarah, ya seharus nya di rawat lah, kalau ditunggu dari Pemerintah, ya bisa di lihat aja selama ini bagaimana, padahal biaya perawatan nya kan sudah ada dari tanaman Ubi (singkong-red) itu”, sembari menunjuk ke arah kebun Singkong tersebut, dan sembari menerangkan bahwasanya luas kebun singkong tersebut lebih kurang 4 (empat) Hektar, dan di kelola oleh 3 (tiga) Pangulu (Kepala desa-red), antara lain Pangulu Bandar Betsy l, Pangulu Bandar Betsy ll dan Pangulu Naga Jaya l, jelas kek Kasdi yang juga pensiunan dari Kebun Bandar Betsy tersebut.

Ditempat terpisah, Camat Bandar Huluan Masrah, SH, ketika dihubungi awak media melalui sambjngan selulernya dengan maksud untuk mendapat kejelasan dan kebenaran terkait informasi anggaran perawatan tugu tersebut, namun belum berhasil di konfirmasi, sebab nomor telepon yang di tuju tidak ber balas, walau terdengar aktif.
Sedangkan ke tiga orang Pangulu Bandar Betsy I, Bandar Betsy II dan Pangulu Naga jaya II saat di datangi di kantor masing masing tidak di jumpai, sambungan telepon selulernya di hubungi sedang tidak dapat menerima panggilan.

Untuk diketahui bersama, Letda Sudjono Gugur dalam tugas saat pengamanan di Perkebunan Bandar Betsy pada 14 Mei 1965 silam, yang dibantai secara keji oleh Barisan Tani Indonesia (BTI) yang dikomandoi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), dan pada setiap tanggal 1 Oktober, di lokasi Tugu Sudjono tersebut diperingati Hari Kesaktian Pancasila untuk tingkat Provinsi Sumatera Utara, dan biasanya dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara. 


Terpisah salah seorang pakar sejarah yang di hubungi awak media melalui sambungan telepon selulernya bapak Sarju Ismunandar. S.pd Senin ( 12/04/2021 ) sekira pukul 22.00 wib mengatakan ” disinilah salah satu kelemahan bangsa dan generasi kita saat ini, terlalu minim kepeduliannya terhadap nilai nilai sejarah, padahal dalam sejarah kita di ajarkan dengan ungkapan kata “bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya” dan dengan adanya pengorbanan oleh para pahlawan kitalah hingga akhirnya kita dapat hidup seperti ini”.


Lebih lanjut di katakannya ” rasanya tidak mungkin Tugu Nasional seperti Tugu Sudjono ini tidak ada biaya perawatannya dari pihak pemerintah, apakah pemerintah Kabupaten Simalungun, Perovinsi Sumatera Utara juga pemerintah Pusat, sebab Tugu Sudjono ini kan asset Nasional “, dan bagaimana pula dengan pihak PTPN III Kebun Bandar Betsy, apakah tidak mau atau tidak mampu merawat Tugu yang kebetulan berada di wilayah perusahaan mereka “.


Dikatakan oleh bapak Sarju Ismunandar.S.Pd Selama ini pun juga sudah menjadi perhatian saya, namun harus kemana saya sampaikan itu semua, dan suatu hal yang saya sangsikan bahwa kemungkinan selama ini dana untuk perawatan Tugu Sudjono ini ada dari Pemerintah, hanya saja yah seperti ini lah bangsa kita kan entah kemana dana itu raibnya kan “, tuturnya mengakhiri.(tim/redaksi).

626 Pembaca
error: Content is protected !!
Exit mobile version