Tokoh Masyarakat Angkat Bicara Terkait Pemkab Batu Bara Sewa 29 Unit Mobil Kendaraan Dinas

Rabu 13 Juli 2022

Kabarsimalungun.com ||| BATU BARA — Pengadaan kendaraan Dinas Pemerintah Kabupaten Batu Bara roda empat sebanyak 29 Unit XPander secara sewa semakin menggelinding bagai bola salju.

Setelah tanggapan yang diberikan komunitas Warung Appresiasi Press (Wappress) disusul tanggapan anggota DPRD Batu Bara Azhar Amri serta Ketua DPRD Batu Bara M. Syafi’i, pengadaan kendaraan yang menuai polemik tersebut ditanggapi tokoh masyarakat yang juga salah satu Ketua Partai Politik di Kabupaten Batu Bara.

“Pengadaan kendaraan dinas roda empat sebanyak 29 unit secara sewa yang dilakukan Pemkab Batu Bara dinilai pekerjaan konyol karena merupakan pemubaziran anggaran sehingga membingungkan masyarakat,”ujar tokoh masyarakat yang juga Ketua DPD Partai Ummat Kabupaten Batu Bara Bambang Novianto, Rabu (13/7/22).

Saat berkunjung ke markas Wappress di Lima Puluh, Bambang menyatakan dukungannya atas program Wappress untuk mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Batu Bara.

“Saya dukung upaya Wappress membawa kasus ini ke RDP di Komisi ll. Bahkan saya akan usahakan hadir pada RDP tersebut,” tandas Bambang Novianto.

Bambang menilai, pengadaan kendaraan roda empat apalagi dengan cara sewa saat ini sangat tidak tepat karena masih banyak lagi pembiayaan pembangunan yang harus lebih diutamakan.

“Padahal bila uang sewa tersebut dialihkan untuk membangun jalan seperti di Desa Kapal Merah, Kecamatan Nibung Hangus tentu jalan disana sudah mulus sehingga memperlancar arus perekonomian masyarakat,”tuturnya.

Bambang menyatakan keheranannya atas statemen Kepala BKAD Kabupaten Batu Bara Hakim yang menyatakan pengadaan kendaraan dinas operasional cara sewa (KDO-S) menghemat anggaran sebesar Rp. 5 miliar.

“Dimana hematnya ?. Malah pemborosan karena uang rakyat hilang sebesar Rp. 2,796 miliar yang merupakan biaya sewa 29 unit mobil Xpander,”tandasnya lagi.

Selain itu, Bambang mensinyalir mobil Xpander berplat hitam yang disewa berpotensi disalahgunakan oleh pejabat yang memakainya. “Karena plat hitam, bisa saja pemakai menggunakannya untuk kepentingan pribadi atau keluarganya. Bahkan lebih lagi, mobil tersebut gampang direntalkan karena plat hitam,”pungkasnya. (Martua)

170 Pembaca
error: Content is protected !!
Exit mobile version