36 Tahun Jalan Terlantar. Warga Simodong Gotong Royong Perbaiki Jalan Dengan Dana Mandiri.

36 Tahun Jalan Terlantar. Warga Simodong Gotong Royong Perbaiki Jalan Dengan Dana Mandiri.

Kabarsimalungun || Tiga Bolon – 36 Tahun jalan di terlantarkan, sejumlah Warga Huta Sipinggan (Simodong), Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun bersama-sama melakukan kegiatan gotong royong untuk memperbaiki jalan Simodong penghubung Kecamatan Sidamanik dengan Kecamatan Panei yang sudah rusak parah, dimulai Sabtu (27/6/2020) sekira pukul 08.00 WIB.

Perbaikan jalan dilaksanakan secara swadaya masyarakat (non Pemerintah) dari warga untuk warga. Artinya dana untuk belanja bahan-bahan material berupa Semen, Pasir batu dan alat penggiling semen bersumber dari warga secara sukarela.

Warga yang melakukan kegiatan Gotong Royong

Sahat Purba (Pak Sendi) selaku Ketua kegiatan gotong royong mengatakan bahwa bahan material berupa semen, batu dan pasir sampai saat ini masih kurang dan sangat membutuhkan bantuan dari warga Simodong yang ada di Perantauan.

“Dan ini hari pertama kita bekerja memperbaiki jalan dekat Mual Simodong secara swadaya, kita mengutip uang ke rumah-rumah warga secara sukarela untuk belanja bahan, sampai saat ini sudah ada 50 sak semen tetapi itu masih sangat kurang,”ujarnya.

“Selain itu juga pasir dan batu masih kurang, mohonlah anak rantau supaya ikut berpartisipasi memberikan bantuan berupa uang atau bahan, demi kemajuan Huta Simodong, kampung kita ini, dari kita untuk kita,”sambungnya.

. Warga yang melakukan kegiatan Gotong Royong

Hal senada juga disampaikan Ratnaboru Malau seorang Guru berstatus ASN ini juga turut bergotong royong menyumbangkan tenaganya untuk memperbaiki jalan tersebut dan juga berharap agar anak-anak Perantau yang berasal dari Simodong dapat berpartisipasi.

“Kami minta tolong kepada adek-adek kami yang ada di Perantauan agar ikut berpartisipasi agar kampung kita ini maju, mudah-mudahan adek-adek yang di Perantauan mendapatkan rezeki yang berlimpah,”sebutnya.

Sementara, Tokoh Masyarakat, Rutman Siahaan menerangkan bahwa jalan satu-satunya penghubung antara dua Kecamatan itu sudah 36 tahun terlantar sejak pertama sekali dibangun tahun 1984 silam.

Menurut Rutman Siahaan, jalan ini sudah 36 tahun terlantar sejak pertama sekali dibangun tahun 1984, dan dulunya jalan ini bisa dilalui kendaraan roda 4, namun karena jembatan mau putus, maka yang bisa lewat hanya kendaraan roda dua. Hampir tiap tahun ini diusulkan ke Pemerintah melalui Musrenbang tapi sampai detik ini tidak ada realisasi,”ungkapnya.

Lebih lanjut Rutman Siahaan mengharapkan agar wakil rakyat, DPRD Simalungun khusus daerah pemilihan (Dapil) 6 juga ikut berpartisipasi memberikan bantuan serta Pengusaha-Pengusaha agar terbuka hatinya untuk berkontribusi kepada warga.

Dikatakan Rutman Siahaan Lagi. “Banyak juga wakil rakyat yang terpilih dari Dapil 6 ini, DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi bahkan DPR Pusat dan Pengusaha-pengusaha, kami masih mengharapkan partisipasinya baik berupa bahan maupun uang, berapa pun itu kami terima. Hal ini demi kepentingan kita bersama agar jalan yang sudah 36 tahun terlantar ini dapat di perbaiki dan mudah untuk dilalui nantinya,”pungkasnya.(*)

229 Pembaca
error: Content is protected !!