Sri Mulyani dan Erick Thohir Harus Kompak Kalau Mau Garuda Indonesia Selamat

Sri Mulyani dan Erick Thohir Harus Kompak Kalau Mau Garuda Indonesia Selamat

Jakarta – Maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) berada diujung tanduk, utang yang menumpuk membuat maskapai nasional ini terancam bangkrut.

Pengamat Bisnis Penerbangan AIAC, Arista Atmadjati mengaharapkan gerak cepat dari pemerintah untuk membantu pendanaan hutang Garuda. 

“Dengan kondisi Garuda seperti sekarang ini, saya setuju dengan tindakan Erick Tohir yang akan berupaya melakukan pencairan dana guna membantu menyelesaikan permasalahan Garuda,” katanya kepada media, Minggu (6/6/2021). 

Dia juga menyebut, belum ada kekompakan dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Pasalnya, dana realisasi dana yang akan ditalangkan sebesar Rp8,5 triliun, sementara Menkeu hanya menurunkan dana sebesar Rp 1 triliun. 

“Belum ada kekompakan nih Erick Tohir dan Sri Mulyani. Kita tunggu saja Menkeu kita buka suara soal dana yang dia keluarkan itu,” ujarnya. 

Arista mengatakan, Garuda masih ada harapan untuk diselamatkan dengan penolakukuran atau benchmarking  seperti kasus-kasus maskapai penerbangan di beberapa negara. salah satunya dengan mendapatkan pinjaman dana atau penyuntikan modal dari pemerintah. Arista menilai hal itu bisa mengempeskan pembekakan hutang Garuda, sehingga negara tidak diwariskan dari hutang plat merah tersebut.  

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memaparkan, utang perseroan mencapai Rp70 triliun dan bertambah Rp1 triliun setiap bulannya. Hal tersebut terjadi lantaran income perusahaan lebih besar pasak daripada tiang. (*)

Redaksi

Sumber : Tim DPN PPWI Jakarta

153 Pembaca
error: Content is protected !!