BATU BARA, Jalan alternatif sepanjang 100 meter yang disediakan oleh pihak pengerjaan proyek pembangunan jembatan dibatu bara terkesan sangat memprihatinkan. Sebagian penguna jalan merasa sangat mengeluh dengan kondisi jalan alternatif yang licin dan berlumpur seperti kubangan kerbau akibat hujan. merasa takut terjatuh sebagian pengguna jalan memilih untuk putar balik menunda perjalanan dan membayar jasa seseorang untuk mengemudikan kendaraannya melintasi jalan licin dan berlumpur demi keselamatan, Jum’at (04/09/2020)
Proyek pembangunan jembatan senilai 1.9 milyar rupiah yang sedang berlangsung di Desa Empat Negeri, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Batu Bara terkesan sangat merugikan para pengguna jalan yang melintas dijalan alternatif yang disediakan oleh pihak pengerjaan proyek pembangunan jembatan.
kondisi jalan alternatif yang licin dan berlumpur seperti kubangan kerbau mengakibatkan sebagian pengguna jalan yang takut terjatuh lebih memilih untuk berjalan kaki dan putar balik dan terpaksa membayar jasa seseorang untuk melintasi jalan yang licin dan berlumpur.
Menurut Asda salah seorang pengguna jalan/dirinya kecewa dengan jalan alternatif yang disediakan karena kondisinya sangat licin dan berlumpur setelah diguyur hujan, untuk melintasi jalan tersebut ia terpaksa membayar jasa seseorang demi keselamatan dirinya.
“Saya gak berani bawa keretanya, karena takut jalannya sangat licin jadi saya minta tolong tadi sama orang sini bawa kereta saya walau pun bayar tiga ribu ya gak apala yang penting gak jatuh”. ucap Asda
Sementara itu Nadapdap pengendara mobil yang melintas mengaku dirinya merasa kecewa dan dirugikan karena terpaksa putar balik dan mengambil jalan lain yang jarak tempuhnya dua kali lebih jauh dari pada jalan sebelumnya.
“Saya mau ketanjung tiram terpaksa mutar balik jalan dari Sei Bejangkar, jadi 2 kali lipat jauhnya, yam au cemana lagi jalannya gak bisa, kalau ditanya ya pasti kecewalah”, ucapnya.
Hak senada disampaikan Helmi Damanik, Helmi yang merupakan warga Desa Empat Negeri mengatakan ” salah satu pengguna jalan sempat terjatuh dijalan alternatif tersebut akibat jalan yang licin dan berlumpur”.
” Tadi pada saat menjelang magrib ada cewek naik kereta Mega Pro, cewek itu terpeleset dan jatuh di kubangan jalan yang licin dan berlumpur itu”, ucap Helmi.
Para pengguna jalan yang melintas berharap agar Pemerintah Batu Bara membangun jalan alternatif yang layak sehingga masyarakat tidak kesulitan melintasi jalan dan bisa sampai ditujuan dengan waktu yang singkat dan selamat diperjalanan. (*)
REDAKSI/Tim-red