Kamis 09 Juni 2022
Kabarsimalungun.com. ||| BATU BARA — Warga Dusun Sono Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara digegerkan dengan jeritan Nenek Sarinah (62) dan mengagetkan warga sekitar, Rabu (8/6/22) sekira pukul 20.00 WIB.
Pasalnya, nenek Sarina melihat cucunya AF (17) seorang pelajar telah terbaring telentang dalam kondisi tidak bernyawa dalam posisi leher terikat tali tambang di rumah kosong disamping kediamannya. Sontak keluarga dan warga berhamburan menuju asal suara jeritan.
Warga kemudian mengabarkan peristiwa tersebut kepada aparat desa yang langsung menghubungi Polsek Medang Deras, Polres Batu Bara,Polda Sumut.
Peristiwa tewasnya seorang pelajar tersebut dibenarkan,Kapolsek Medang Deras AKP M. Syafi’i, Kamis (9/6/22).
Tak lama berselang, Kapolsek Medang Deras AKP M. Syafi’i didampingi Kanit Reskrim AIPTU Frans Santoso dan personil Polsek Medang Deras turun ke TKP dan melaksanakan cek TKP.
Saat itu petugas menemukan korban yang masih mengenakan seragam sekolah. Juga ditemukan tali tambang yang melilit leher korban, sepasang sendal jepit serta jaket milik korban.
Dari pengakuan keluarga korban, ternyata sebelum melakukan gantung diri, korban telah mengirim pesan melalui WA group sekolah yang intinya korban akan pergi dan meminta maaf kepada kedua orang tua kandung, guru sekolah, dan teman-temannya.
Namun pada pesan tersebut tidak disebutkan alasan korban meminta maaf dan mengatakan akan pergi.
“Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat gantung diri di dalam rumah kosong yang bersebelahan dengan rumah korban dengan posisi telentang di lantai rumah. Orang tua kandung korban menolak untuk di lakukan Outopsi dan menilai kejadian ini merupakan musibah gantung diri dan akan di kebumikan secara sariat Islam. Pihak keluarga korban telah mengikhlaskan kejadian tersebut, serta membuat surat pernyataan tidak dilakukan Outopsi dan sudah benar – benar iklas pihak dari orangtuanya,” pungkas Kapolsek Medang Deras.(Martua)