Bank BNI Perdagangan Langgar Protokol Kesehatan, Ratusan Warga Berkerumun Tunggu Nomor Antrian UMKM Mekar
Kabarsimalungun.Com-Simalungun-Ratusan warga mendatangi Bank BNI Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, kelihatan berdesakan dan tidak mematuhi protokol kesehatan untuk mengambil nomor antrian sebagai penerima bantuan UMKM Mekar, Selasa 20 April 2021, dinihari sekira pukul 01.00 WIB.
Pasalnya pihak BNK BNI memberikan informasi tentang pengambilan nomor antri dibuka pada pukul 01.00 WIB sehingga banyak warga yang rela datang dari berbagai daerah pada sore hari hingga sampai jam yang sudah ditentukan pihak BNI.
Salah seorang pengantri, Sulastri (52), ketika ditemui di lokasi Selasa pukul 01.00 mengatakan bahwa dirinya sudah datang ke lokasi sejak sore hari.
“Kasihanlah sama kami di sini yang hanya menunggu nomor antrian sampai jam segini, tapi pas sudah dibuka kami tak dapat nomor antrian, yang kami tunggu, akibat banyaknya orang yang datang. Orang BNI itu cuma kasih nomor antrian 250 kupon sementara yang datang segini banyak,” katanya.
Sulastri mengungkapkan, “Kami orang susah yang tak berdaya, apa pun itu peraturan yang dibuat pihak BNI sudah kami turuti, apa memang hal semacam ini yang harus kami rasakan.”
Paini sebagai pengantri juga mengatakan, “lihatlah aku punya anak kecil masih usia 2 tahun rela mengantri agar bisa dapat bantuan mekar itu supaya bisa membeli baju lebaran buat anakku
Tapi apa kenyataanya nomor antri habis dan kami disuruh balik lagi besok memang kejam kali ya pihak BNI ini gak punya rasa prikemanusiaan terhadap orang macam kami ini.”
Pantuan kabarsimalungun.com di lapangan, banyaknya pengantri yang tidak menggunakan masker dan tidak mengatur jarak hingga tak mematuhi protokol kesehatan, dan sempat terjadi perdebatan hingga aksi sorong menyorong terhadap pihak BNI dan sesama juru parkir.
Sampai berita ini dikirim ke meja redaksi masih berupaya mengkonfirmasi pihak Bank BNI untuk dimintai keteranganya terkait pengambilan nomor antri bantuan UMKM Mekar yang larut malam hingga tak mematuhi protokol kesehatan. (Msw)