Kabarsimalungun.com
JAKARTA-Danrem 061/Sk Brigjen TNI Achmad Fauzi,. S.IP., M.M mendampingi kunjungan kerja Menteri Desa PDTT, dan Menteri Dalam Negeri yang diwakili Dirjen Menteri Dalam Negeri, serta Kepala BNN RI, dalam acara program Desa Bersih Narkoba (Bersinar) di Kabupaten Cianjur.
Dalam keterangan Penerangan Korem 061/SK, Rabu (24/3/2021), hadir juga dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Jabar KH Uu Ruzanul Ulum, Kapolda Jabar yang diwakili oleh Wakapolda Jabar Brigjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si., Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat Brigjen Pol. Drs Sufyan Syarif, Plt Bupati Cianjur H. Herman Suherman, Dandim 0608/Cjr Letkol Kav Ricky Arinuryadi.S.H.,M.M, dan Forkopimda Kabupaten Cianjur.
Kabupaten Cianjur merupakan daerah Kabupaten yang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan daerah lainnya. Karena Cianjur dipengaruhi beberapa faktor diantaranya geografis, demografis, sumber daya alam, sosial budaya, pariwisata dan keamanan.
Kabupaten Cianjur terletak di antara ibukota Negara Republik Indonesia dan ibukota Provinsi Jawa Barat, sehingga mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan Kabupaten dan masyarakat cara cepat menuju masyarakat Kabupaten yang mandiri maju dan religius dan berakhlak mulia.
“Kondisi ini, tentu memberi pengaruh positif bagi pembangunan kemajuan Cianjur, namun tidak sedikit pula pengaruh negatif lainnya yang berpotensi menghambat tatanan pemerintahan di Kabupaten Cianjur, salah satu hal yang menjadi prioritas adalah di bidang penanganan keamanan, ” ujar Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman.
Kemudian dia menambahkan bahwa di antara unsur bidang keamanan adalah terjadinya tindak kejahatan atau pelanggaran khususnya terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang sangat berbahaya. Ini semua bisa diminimalisasi berkat kerja keras Forkopimda Kabupaten Cianjur terutama Kodim dan Polres, ucapan terimakasih atas suport dan dukungan Danrem 061/SK kepada jajaran TNI yang ada di wilayah Cianjur.
Dalam program P4GN, Kota Cianjur telah melakukan beberapa kegiatan diantaranya dari Museum Rekor Dunia-Indonesia MURI tentang komitmen anti narkoba oleh pelajar terbanyak sejumlah 85.058 pelajar pada 10 Agustus 2018 dan penghargaan dari Kepala BNN RI tanggal 28 Desember 2004 serta pelaksanaan P4GN program Desa bersih narkoba.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Cianjur mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja menteri Desa PDT dan Kepala BNN RI beserta tim dalam rangka peninjauan secara langsung. Hingga pelaksanaan P4GN program desa dan kelurahan bersinar di Kabupaten Cianjur.
“Dengan kehadiran Menteri Desa PDT dan Kepala BNN RI beserta tim diharapkan dapat memberikan koreksi dan masukkan guna sempurnanya pelaksanaan program desa dan kelurahan bersih narkoba di Kota Cianjur, ” pungkasnya.
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzanul Ulum yang berkesempatan memberikan sambutannya mengawalinya dengan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Cianjur, TNI-Polri yang telah melakukan langkah-langkah yang sangat luar biasa dalam penanganan narkoba di wilayah Kabupaten Cianjur, di samping melaksanakan program program luar biasa lainnya.
“Harapan kami dalam pemberantasan narkoba supaya lebih efektif lagi agar melibatkan ulama, kyai dan ustadz yang ada di daerahnya, Insya Allah mungkin kalau melibatkan mereka dengan dakwahnya, dengan Ilmu yang disampaikan mudah-mudahan mereka terketuk hatinya untuk menjauhi narkoba, narkoba bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tapi merupakan tanggung jawab bersama, ” ujarnya.
Dr. Drs. Yusharto Kuntoyongo M.Pd, selaku Dirjen Kemendagri menegaskan bahwa
penyalahgunaan narkoba dinyatakan sebagai kejahatan luar biasa atau extra ordinary crime yang harus menjadi perhatian bagi pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan bahaya narkoba sangat luas bersifat multidimensi masuk dari negara hingga merambah ke unit terkecil yaitu keluarga keluarga.
Selain itu dia menyatakan bahwa dirinya berharap agar negara kita segera terbebas dari wabah Covid – 19 dan sekaligus dapat segera menyelamatkan bangsa dan negara kita dari pandemi Covid-19 yang melanda sampai dengan saat ini
Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar mengatakan bahwa APBN yang digunakan ke desa yaitu sebesar 72 triliun rupiah, tentunya ini luar biasa.
“Sebanyak 72 triliun APBN yang digunakan untuk desa, oleh karena itu tinggal tugas kita bersama adalah bagaimana pemanfaatan dana tersebut betul-betul sesuai dengan harapan warga masyarakat.
Dana desa dapat dipakai untuk pengembangan infrastruktur desa, bisa dipakai untuk tugas-tugas pembangunan desa yang lain, yang penting selalu bertumpu pada dua hal yaitu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia,” ungkapnya.
Selain itu dia menyampaikan bahwa dalam perencanaan pembangunan di desa update itu berbasis masalah bukan berbasis keinginan tapi berbasis kebutuhan dan Kementerian Desa menekankan betul kepada desa- desa untuk pemutakhiran data IPM di Indonesia untuk membangun berbasis Desa, supaya kita tahu persis bagaimana tingkat kemiskinan, kondisi kelaparan, tingkat kesehatan, bagaimana kualifikasi pendidikan di desa, seberapa besar keterlibatan perempuan Indonesia, bagaimana air bersih di desa, dan seluruhnya termasuk Desa bersinar ini basisnya adalah estetis ketiga yaitu desa sehat sejahtera dan bersinar.
“Kalau berbicara tentang narkotika itu adalah disebut dengan kejahatan tanpa plafon, jadi ini orang yang melakukan kejahatan itu tentunya dia tidak akan melaporkan. Dan terlepas dari semua itu saya mengucapkan terima kasih yang amat sangat tinggi kepada Bapak Menteri yang bersedia bersama-sama kami mendukung program desa, jadi mari kita sama-sama mendukung dan kita perang melawan narkotika dan menang jangan sampai kalah,” ujar Kepala BNN RI, Komjen Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose.M.M.
Usai menghadiri kegiatan tersebut, Brigjen TNI Achmad Fauzi menyampaikan bahwa dia sangat mengapresiasi apa yang telah disampaikan oleh Plt Bupati, Wagub Jabar, Kepala BNN, Dirjen Kemendagri dan Menteri Desa PDTT.
Selaku orang nomor satu di jajaran Korem 061/SK yang juga membawahi Kodim 0608/Cianjur, dia sangat mendukung apa yang telah dicanangkan bersama terkait narkoba.
Oleh karena itu langkah yang akan diambil adalah mengimbau dan mengajak seluruh jajaran Forkopimda di wilayah Korem 061/SK untuk selalu bersinergi dalam menanggulangi permasalahan narkoba dengan menerapkan proyek desa bersih narkoba dan tindak kejahatan lainnya.
Selain itu Danrem juga meminta kepada seluruh jajaran TNI yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur untuk mendukung program dari Kementerian terkait dan juga BNN dalam memberantas narkoba yang merusak generasi bangsa. (*/Al,Red)