Kapolri dan Panglima TNI Lakukan Kunker Pengecekkan Posko PPKM Maguwoharjo, Depok, Sleman
KabarSimalungun.com, Yogyakarta – Pagi ini pimpinan tertinggi institusi TNI dan Polri yaitu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dan Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., melaksanakan kunjungan kerja dan pengecekan Posko Organisasi PPKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro) di Kelurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Sleman, Jumat pagi (19/2/2021).
Pengecekan tersebut menindaklanjuti instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2021 yang berisi tentang Pemberlakuan PPKM dan pembentukan Posko Penanganan Covid 19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran covid 19.
Posko organisasi PPKM Mikro Covid 19 di Kelurahan Maguwoharjo menjadi salah satu posko yang dibentuk di wilayah Sleman. Posko ini mengemban 4 fungsi pokok yakni sebagai pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung yang melibatkan berbagai instansi terkait. Diantaranya Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pendamping, Tenaga Kesehatan dan Kader. Wilayah Maguwoharjo sendiri terdiri dari 20 padukuhan, 206 RT dan 72 RW.
Selain melaksanakan pengecekan, Panglima TNI dan Kapolri secara simbolis memberikan bantuan berupa masker dan peralatan pendukung lain kepada tenaga yang terlibat didalam Posko PPKM tersebut. Diharapkan dengan bantuan tersebut dapat memotivasi dan memberi semangat kepada petugas lapangan untuk selalu menjaga kesehatan dan menekan angka pengeluaran covid-19 di wilayahnya.
Panglima TNI kepada pewarta seusai pengecekan mengatakan bahwa posko terpadu disini sistemnya sudah lancar dan baik terkait dengan pelaksanaan 3T. “Mulai dari Tracing kemudian (jika) didapatkan kontak erat dilaksanakan isolasi. Baik dilaksanakan isolasi secara terpadu atau isolasi secara mandiri,” sambungnya.
Panglima menambahkan bahwa dukungan logistik pun berjalan dengan lancar. Dalam data yang disampaikan dari Lurah setempat, didapatkan laporan bahwa di desa Maguwoharjo ini dari 206 RT yang masuk dalam zona kuning ada 15 RT dan tidak ada zona merahnya.
“Dan kita semua optimis semua RT akan masuk zona hijau apabila kita melaksanakan tugas bersama-sama seperti saat ini yang kita laksanakan. Sehingga program kita melaksanakan pelacakan dan pembatasan sosial yang dilaksanakan sesuai dengan PPKM skala mikro di Desa Maguwoharjo ini berjalan sesuai dengan keinginan kita semua,” ujarnya berharap.
Sementara itu, Kapolri menjelaskan bahwa Wakil Gubernur DIY KGPAA PAKUALAM X saat penjemputan di Bandara Adi Sucipto menjelaskan kepadanya secara umum hasil perkembangan sampai dengan hari ini terkait dengan kegiatan PPKM mikro.
“Dan apabila kita lihat dari data yang ada memang hasilnya sangat signifikan artinya bahwa perkembangan dari zona merah banyak terjadi penurunan menjadi zona kuning dan bertambah menjadi zona hijau,” jelasnya.
Secara umum, menurut Kapolri, perkembangan PPKM Mikro yang ada di Jogja berjalan dengan baik. Uji sampel di Kelurahan Maguwoharjo bahwa mulai dari aspek SDM nya, aspek logistik dan kelengkapan posko menurutnya sudah lengkap.
“Oleh karena itu, tentunya kami mengharapkan bahwa kegiatan ini terus dilanjutkan dan bagaimana kesadaran kita manakala terlihat atau merasa ada gejala-gejala Covid 19 maka diwajibkan kepada warga untuk segera melapor untuk kemudian segera dilaksanakan tracing kepada siapa saja yang memiliki kontak erat,” imbuhnya. (*)
REDAKSI
Sumber : Bidhumas Polda D.I.Yogyakarta