Selasa 22 Maret 2022
Kabarsimalungun.com. BATU BARA — Budaya yang merupakan identitas suatu bangsa, memiliki keunikan dan kekhasan tertentu. Salah satu yang paling menggambarkan ciri khas budaya di suatu daerah adalah kriya dan wastra.
Dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia bagi pelaku UMKM di Batu Bara, Ketua Dekranasda Kabupaten Batu Bara Ny. Maya Indriasari Zahir, mengadakan magang untuk para pengrajin kriya Kabupaten Batu Bara, di Balai Kerajinan Batik, Provinsi Yogyakarta, Senin (21/03/2022).
Kriya adalah kegiatan seni dalam bentuk kerajinan tangan, yang tidak hanya bernilai pakai, tapi juga memiliki nilai estetis. Sementara wastra adalah kain tradisional yang memiliki makna dan simbol dari sebuah kebudayaan.
Kegiatan magang di luar Provinsi ini adalah salah satu upaya Pemkab Batu Bara untuk terus memajukan UMKM khususnya kriya, agar hasil produk kriya yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk dari Daerah lain.
Saat ini wastra dan kriya berkembang begitu pesat di Kabupaten Batu Bara. Kapasitas SDM yang berkualitas dari Kabupaten Batu Bara sudah semakin banyak dan mumpuni. Untuk produk wastra yang dihasilkan Kabupaten Batu Bara juga sudah berkualitas dan tidak kalah saing dengan wastra dari daerah lain.
Oleh karena itu Ny. Maya Zahir bersama Pemkab Batu Bara, mengirim 10 Pengerajin Kriya yang terdiri dari 9 orang perempuan dan 1 orang laki-laki untuk magang di Balai Kerajinan Batik Yogyakarta selama 5 hari, di mulai pada Senin 21 – 25 Maret 2022.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan pengalaman baru dan menambah wawasan bagi pelaku UMKM Fashion di bidang wastra agar dapat menjadikannya sebagai ide baru dalam mengembangkan wastra di Kabupaten Batu Bara.
“Saya harap para pelaku UMKM dapat memberikan suatu terobosan rencana tindak lanjut untuk kemajuan fashion khususnya bidang wastra daerah di Kabupaten Batu Bara,” ujar Ny Maya Zahir.
Meningkatkan jumlah dan kualitas sarana pendukung pertumbuhan industri dan perekonomian masyarakat, Bupati Zahir selalu meminta Pemkab Batu Bara untuk selalu bersinergi dengan para pegiat UMKM dan lembaga terkait, dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Batu Bara menjadi masyarakat industri yang sejahtera, mandiri, dan berbudaya.(Martua)