Ketum PPWI Kunjungi Lapas Salemba dan Bezuk Alvin Lim

Kabarsimalungun.com || JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, berkesempatan mengunjungi Lapas Salemba, Senin, 20 Maret 2023. Dalam kunjungan tersebut, Tim PPWI juga membezuk Pimpinan LQ Lawfirm, Alvin Lim.

Pada kunjungan yang diadakan dalam rangka memenuhi undangan Kepala Lapas Kelas II Salemba, Yosafat Rizanto, tersebut, Wilson Lalengke didampingi beberapa pengurus PPWI Nasional dan DKI Jakarta. Terlihat antara lain, Muhammad Ribaldi Adiwar dan Franky Lorens Lombogia dari DPN PPWI, serta Edwin Waturandang, Eva Andriani dan Rudi, dari DPD PPWI Jakarta.

Rombongan PPWI ini diterima langsung oleh Kalapas Yosafat Rizanto yang ditemani oleh Kepala KPLP, Rusli. Pertemuan berlangsung lancar, hangat dan penuh persahabatan.

Salah satu maksud dari kunjungan PPWI ke Lapas Salemba adalah untuk mengklarifikasi terkait berbagai pemberitaan tentang dugaan adanya peralatan elektronik, seperti handphone dan laptop, yang dipakai oleh Alvin Lim di dalam lapas. Seperti diketahui, belakangan ini beredar banyak informasi dan pemberitaan di media yang bersumber dari press release berisi statemen dan kecaman Alvin Lim terhadap banyak pihak, termasuk terhadap Wilson Lalengke.

Dari hasil penuturan Kalapas yang akrab dipanggil Pak Yos ini, didapatkan informasi bahwa khusus untuk Alvin Lim telah dilakukan pengawasan yang sangat ketat terhadap berbagai fasilitas yang mungkin masuk dan dipakai oleh terpidana kasus pemalsuan KTP iu. Bahkan, menurut Kalapas, Alvin Lim saat ini dalam kondisi sakit parah, sehingga kesulitan untuk berpikir dan beraktivitas di kamarnya.

“Kami pastikan bahwa tidak ada handphone, apalagi laptop, yang dimiliki dan dipakai Alvin Lim di dalam sel. Hampir tiap saat kami sidak dan chek ke kamarnya untuk memastikan bahwa dia tidak punya hape di dalam lapas,” ungkap Yosafat Rizanto.

Usai pertemuan dengan Kalapas, Wilson Lalengke ditemani dua orang anggotanya, Edwin dan Rudi, diberi kesempatan untuk menjumpai Alvin Lim di ruangan yang telah disediakan. Pertemuan ini difasilitasi dan ditemani oleh Kepala KPLP, Rulsi.

Kepada media ini, alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu menjelaskan kondisi Alvin Lim dan hasil pembicaraan dengan yang bersangkutan. Menurutnya, Alvin Lim dalam keadaan sakit parah, terutama karena kerusakan ginjal yang sudah mencapai stadium 5 dan berdampak terhadap jantungnya. Dari keterangan Alvin Lim, jantungnya mulai membengkak.

“Dari pengamatan fisik, tubuhnya terlihat lemah cenderung lemas dan tidak bersemangat hidup. Badannya susut dan kulitnya pucat pasi. Badan Alvin yang awalnya berisi, saat ketemu hari ini terlihat agak kurus. Dia sendiri yang banyak menerangkan tentang penyakitnya, yang kata Alvin sudah diperiksa dokter ahli dan hasilnya menunjukkan bahwa ginjalnya sudah rusak cukup parah, dia perlu cuci darah,” terang Wilson Lalengke.

Terkait dengan kepemilikan handphone dan laptop, Alvin Lim menjelaskan bahwa dia tidak lagi memikirkan persoalan di luar penjara, dia fokus untuk penyembuhan penyakitnya. Bahkan dia mengaku sedang merencanakan untuk mengundurkan diri dari LQ Lawfirm.

“Selama di dalam, saya tidak pegang hape dan laptop, saya fokus untuk kesembuhan saya dan tidak lagi mau terlibat dengan persoalan-persoalan di luar. Bahkan saya sedang merencanakan untuk mengundurkan diri, berhenti dari kegiatan saya sebagai advokat dan Ketua LQ Lawfirm. Saya juga sudah tidak mampu kerja lagi. Nanti ketika sudah keluar dari penjara, saya mau ke Amerika saja dan tinggal di sana,” beber Alvin Lim.

Dalam pertemuan membezuk Alvin Lim yang juga merupakan sahabat baiknya itu, Wilson Lalengke dan rekan-rekannya mengajak semua yang hadir untuk berdoa bersama. Ketua Umum PPWI yang juga adalah mantan tahanan Rutan Wayhui, Bandar Lampung, itu meminta Edwin Waturandang memimpin doa.

Berhubung satu dan lain pertimbangan, Kalapas Yosafat Rizanto tidak mengijinkan Tim PPWI mengabadikan pertemuan itu, baik dalam bentuk foto, video, maupun rekaman audio. Namun demikian, ‘temu kangen’ PPWI dengan Alvin Lim yang juga merupakan kuasa hukum anggota PPWI Ery Biyaya dan kawan-kawannya, itu dapat menjadi momentum yang memberikan semangat hidup bagi Alvin Lim.

“Segera sembuh yaa Pak Alvin Lim,” demikian harapan PPWI untuk pengacara yang saat pertemuan itu memakai kaos oblong warna keabu-abuan. (tim-red)

283 Pembaca
error: Content is protected !!