Ketua PPWI Simalungun : Bupati dan Wakil Bupati Simalungun diminta untuk mengevaluasi kinerja Camat Bandar dan petugas kebersihannya.
Kabarsimalungun.com || SIMALUNGUN – Kota Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun ini yang terkenal dengan julukan kota Sampantao dengan hiasan gedung gedung pencakar langit penangkar burung walet, spertinya tak henti hentinya dirundung duka, pasalnya barusan kota Perdagangan ini mentas dari serangan debu selama bertahun tahun akibat jalan rusak, kini warga kota Perdagangan harus rela dan ikhlas melihat tumpukan sampah dan sekligus menghirup aroma tak sedap yang dikeluarkan dari tumpukan sampah yang menggunung dan membusuk.
Pantauan Crew media dibeberapa lokasi pada hari Kamis 16/2/2022 sekira pukul 11.30 wib, terlihat jelas tumpukan sampah yang tingginya bak bukit bukit kecil serta tebar pesonanya mengeluarkan bau busuk di beberapa titik lokasi, terlihat seakan akan tidak pernah mendapat perhatian dan sentuhan dari petugas dinas kebersihan yang ada dikota ini, sehingga mengundang keluhan dari masyarakat baik yang tinggal dikota ini maupun yang datang berbelanja kebutuhan dari luar kota Perdagangan.
Ketua PPWI Simalungun Moh.A.H.Sinaga.SE saat dimintai komentarnya berkenaan dengan sampah yang membukit dan membusuk di Kota Perdagangan Kamis 16/2/2023 pukul 12.45 wib mengatakan “secara jujur saya sampaikan bahwa akhir akhir ini masyarakat kota perdagangan benar benar sangat kecewa kepada pihak pemerintah Kecamatan Bandar, betapa tidak retribusi kebersihan terus dikutip dari setiap rumah tangga maupun lapan pedagang, namun kita lihat sendiri situasi kebersihan kota kita ini, tidak kurang dari 10 tempat tumpukan sampah yang menebarkan bau busuk dikota ini”tegasnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh ketua PPWI Simalungun ini “pihak pemerintah Kecamatan Bandar tidak respek melihat situasi kebersihan dan kesehatan masyarakatnya, juga tidak peka terhadap apa yang terjadi dilingkungan kota, sehingga kalau menurut saya Bupati dan Wakil bupati Simalungun perlu mengevalusi kinerja Camat dan petugas kebersihan yang seperti ini, lebih jelas saya katakan bahwa Bupati dan Wakil bupati salah pilih menempatkan bawahannya, akibatnya masyarakat kota Perdagangan yang menahankan ketidak beresan kinerja pihak Pemerintah Kecamatan Bandar ini”tegas ketua PPWI Simalungun.
Lebih lanjut dikatakannya” coba kita lihat kota kota lain disekitar kita, apa ada bank sampah sehebat kota Perdagangan ini, Contohnya Serbelawan, Tanah Jawa, bahkan seharusnya pemerintah Kecamatan Bandar ini bisa lakukan study banding di Kabupaten Batu Bara yang kebetulan berbatasan langsung dengan Kecamatan Bandar ini, kalau pun sekiranya ada masalah dalam hal transportasi atau armada pengangkut sampah, tentunya tidaklah terus menerus berkelanjutan sampai sekarang tidak tuntas tuntas juga, dalam hal ini sekali lagi kami selaku warga Kota Perdagangan meminta dengan hormat kepada Bupati dan Wakil bupati Simalungun, agar mengganti pejabat pemerintah Kecamatan Bandar, sebab masih banyak pejabat pejabat lain yang memiliki semangat dan etos kerja yang baik” tegas Moh.A.H.Sinaga.SE kepada awak media.
Terpisah Wakil Bupati Simalungun H.Zonny Waldi.S.Sos,MM saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan selurernya tentang hal sampah di kota Perdagangan, wakil Bupati dengan tegas menyampaikan ” Wabup perintahkan Camat Bandar Ir. Sastro Tamba.M.Si dan lurah Perdagangan 3 supaya melaksanakan marharoan bolon Jumat bersih dengan segera untuk kebersihan sampah tersebut” tegas wakil bupati Simalungun.
Sebagaimana diketahui bahwa lahan ex terminal dan Pekan Perdagangan tersebut pada pertengahan tahun 2021 yang lalu telah dicanangkan oleh bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga.SH,MH dijadikan lahan penanaman pohon dalam program penghijauan, namun ternyata saat ini sudah berubah fungsi menjadi tempat buangan dan tumpukan sampah yang sangat mengerikan.
Menyikapi maslah sampah tersebut awak media berusaha untuk konfirmasi kepada Camat Bandar Ir. Sastro Tamba.M.Si melalui sambungan selurernya dinomor 0813 9630 XXXX Kamis sekira pukul 15.00 wib, namun hanya mendapat jawaban dari operator telkomsel bahwa “nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan” walau sudah berulang kali di lakukan panggilan. Hingga berita ini dilansir kemeja redaksi Camat Bandar dan Petugas Kebersihan tidak satupun yang dapat untuk dikonfirmasi. (tim-red)