Kabarsimalungun.com, Dunia penerbangan kita berduka lagi. Pesawat Sriwijaya air dengan nomor penerbangan SJ 182 dari Bandara Soekarno Hatta (Soeta) Banten dengan tujuan ke Bandara Supadio Pontianak. Pesawat hilang kontak pada 14.40.Wib baru mengudara lebih kurang 10 menit pada Sabtu 9 Januari 2021, pesawat hilang kontak di sekitar perairan Kepulauan Seribu tepatnya dekat Pulau Laki, Minggu 10 Januari 2021.
TNI Angkatan Laut, mengerahkan lebih 10 unsur KRI dalam pelaksanaan penyelamatan dan pencarian korban, dan puluhan pasukan khusus yang terlibat di samping ABK di KRI sendiri. Dari sekian unsur KRI yang terlibat dalam pencarian, termasuk salah satu unsur dari Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal II yaitu KRI Kurau 856. KRI Kurau 856 di bawah satuan kapal patroli Lantamal II ini, telah mendapatkan beberapa puing yang di duga dari serpihan badan pesawat Sriwijaya.
KRI Kurau 856 yang di Komandani Mayor Laut (P) Nurochim ini terlibat dalam Satuan Tugas dalam pencarian dan penyelamat pesawat Sriwijaya yang naas ini. Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) II Laksamana Pertama TNI Hargianto.S.E.,M.M.MSi.(Han) mensuport dan menyemangati para ABK KRI Kurau 856 yang sedang melaksanakan tugas kemanusiaan yang mulia ini.
Tugas SAR pencarian dan penyelamatan terhadap Pesawat Naas Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ182 merupakan Operasi Militer Selain Perang atau OMSP. Tugas yang sangat mulia, demikian disampaikan Danlantamal.
SAR dilakukan personil TNI Angkatan Laut terhadap Pencarian dan Penyelamatan pesawat Sriwijaya ketika di hubungi Kadispen Lantamal II Mayor Laut (T) Syahrul. Danlantamal juga mendoakan semoga para prajurit TNI Angkatan Laut dapat melaksanakan tugas mulia ini,dan di beri kekuatan ,kesehatan dan kemampuan dalam melaksanakan tugas ini. Hal ini dorong juga oleh kebijakan atau perintah harian Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.S.E.,M.M, berupa “Jaga Kepercayaan Negara Dan Rakyat Kepada TNI Angkatan Laut Melalui Kerja Nyata Yang Bermanfaat Bagi Insitusi, Masyarakat, Bangsa Dan Negara. Ujarnya (Al,Red)
