Kabarsimalungun.com. SIMALUNGUN – Diduga ada sesuatu yang ganjil, terkait kontrak limbah PT Aice yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkai. Persoalannya masih dalam uji coba pada sistim pengangkutan sudah terjadi masalah. Hal tersebut dialami oleh pengusaha butot inisial DD (50) warga Perluasan, Kelurahan Perdagangan III, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Menurut DD dialah orang yang pertama dihunjuk oleh PT Aice untuk melakukan uji coba tentang pengelolahan limbah organik. Mulai dari penyiapan tenaga kerja hingga sampai pengangkutan limbah kelokasi TPA. Namun kontrak belum dilakukan tetapi hubungan kerja sudah diputuskan. Dengan alasan yang sangat singkat dan pesan disampaikan melalui via WhatsApp bahwa PT Aice sudah memiliki rekanan sendiri untuk soal limbah. Padahal seharusnya penanda tanganan kontrak kerja dilakukan Senin 23/8/2021, kenapa sesingkat itu mereka melakukan kontrak kerja, dari kejadian ini sangat tidak wajar dan diduga ada permainan terselubung, ujar DD.
Menyikapi persoalan teka teki tersebut Direkrur LLRI Simalungun J Sinaga angkat bicara saat ditemui dikantornya Rabu 25/8/2021 sekitar jam 15,00 Wib yang ada dijalan Sandang Pangan Ujung, Kelurahan Perdagangan III. Dalam hal ini LLRI menyoroti bahwa peralihan hubungan kerja seharusnya lewat prosedur sebagai mana mestinya.
Dan perlu di ingat bahwa rekanan PT Aice saat ini yang menangani limbah organik apakah sudah dichek kelengkapan administrasinya setahu saya dia tidak memiliki ijin usaha seperti SIUP,TDP,dan HO.Disamping itu, setiap Badan Usaha harus memiliki Nomor Pokok Wajip Pajak.
Perlu kami sampaikan kepada menejemen PT Aice bilahal di atas tidak di indahkan maka kami atas nama Lembaga Lingkar Rumah Rakyat akan melakukan Somasi atau mengadukan kepada lembaga terkait, demikian di sampaikan kepada kru media ini, harapnya.
Amatan dilapangan limbah PT Aice saat ini dibawak dilokasi eks gudang butot yang dijalan lintas Perdagangan – Lima puluh. Tepatnya Simpang Mayang, Nagori Perdagangan II. Sejauh ini pihak manajemen dan pihak rekanan yang dihunjuk PT Aice belum dapat dikonformasi secara langsung.(tim/red)