Membedah Visi dan Misi Calon Pangulu Bandar Tinggi Nomor 1 Tahun 2023

Samsiadi.S.Sos.I.M.Si : Visi dan Misi Tanpa Eksekusi Sama Halnya Dengan Halusinasi

Assalamuaalaikum Warohmatullohi Wabarokatuh…..

Selaku ummat yang beragama sebelumnya marilah sama sama kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat Allah swt Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita, nikmat kesehatan, waktu, hingga pada hari yang bersejarah ini kita dapat berhadir di tempat yang berbahagia ini, dalam upaya kita untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat kita di Nagori Bandar tinggi ini.

Rangkaian solawat beriring salam juga tidak lupa kita persembahkan keharibaan junjungan kita Nabi Muhammad Rosululloh Sollollohu Alaihi Wasallam, dimana kita senantianya mengharapkan sefaat dari beliau adanya, baik didunia maupun diakhirat nantinya. 

Yang saya hormati bapak dan ibu serta saudara saudara jajaran panitia Pilpanag Bandar tinggi, Ketua Maujana dan segenap anggota, LPM Nagori, Unsusr pemerintah Nagori, serta tokoh tokoh masyarakat yang hadir pada hari ini, tokoh agama juga tokoh pemuda, serta bapak dan ibu yang hadir pada hari yang berbahagia ini.

Sebelum saya sampaikan tentang hal pokok kita pada hari ini yaitu “MEMBEDAH VISI DAN MISI” calon Pangulu Bandar tinggi, alangkah baiknya terdahulu saya sampaikan apa sebenarnya yang dimaksud dengan VISI dan MISI itu.

0

I. V I S I

” Membangun Tata Kelola Pemerintahan Nagori yang Bersih, Transparan dan Akuntabel guna mewujudkan kehidupan masyarakat nagori yang Cerdas, Adil, Mandiri dan Sejahtera melalui Pemanfaatan Potensi Nagori, dan Peningkatan Sumber Daya Manusia yang Intelektual, Berkuwalitas dan Religius “.

Menurut bahasa atau dapat kita sebut secara harfiah bahwa VISI itu dapat diartikan TUJUAN atau juga CITA CITA atau Juga IMPIAN yang bersifat terprogram, teruji dan terukur melalui suatu pandangan dan kajian secara ilmiah, untuk mencapai apa yang selama ini kita dambakan.

Atau dalam kata lain dapat kita sebut berupa suatu rangkuman kepercayaan diri untuk mencapai TUJUAN yang ditulis secara global sesuai dengan apa yang telah diprogramkan secara menyeluruh.

Untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan dibutuhkan suatu orientasi langsung yang berkenaan atau ada hubungannya dengan apa yang menjadi tjuan tersebut, sebab keinginan atau cita cita tanpa dibarengi dengan usaha tidak mungkin akan tetcapai.

II. M I S I

Sedangkan MISI itu dapat kita artikan suatu tindakan langsung atau oprasional yang bersifat objektifitas dan realitas bukan formalitas, untuk mencapai tujuan yang telah digariskan secara tertulis didalam VISI, sehingga MISI itu adalah bentuk kerja nyatanya untuk mencapai apa apa yang menjadi tujuan kita, khususnya pada hari ini adalah Tujuan Calon Pangulu bila Nanti dirinya terpilih menjadi Pangulu.

  1. Melakukan reformasi sistim kerja aparatur Nagori guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
  • selaku seorang Pangulu berkewajiban untuk melakukan Evaluasi terhadap kinerja aparatur Nagori, dari mulai Kaur, Gamot, Kader dan lainnya, dan bilamana kinerja aparatur Nagori kita tidak memenuhi standar oprasional yang masyarakat harapkan, dan kita dapati adanya temuan yang merugikan masyarakat, maka yang demikian itu akan kita lakukan pengkajian dan analisa, dan bila memungkinkan kita akan melakukan tindakan indisipliner sampai kepada tingkat pemberhentian dan pergantian.
  1. Memberikan pelayanan kapan saja dan dimana saja dengan tidak membedakan suku, ras, agama dan golongan.
  • artinya menjadi seorang Pangulu itu siap untuk menjadi pelayan masyarakat sevara Full Time selama 24 jam, tidak mengenal waktu dan tempat, siapapun orangnya, apapun suku dan agamanya, seperti apapun sosial ekonominya semua mendapat pelayanan yang sama, sehingga tidak ada kata sudah tutup jsm kantor dan lain sebagainya.
  1. Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih terbebas dari korupsi serta bentuk bentuk penyelewengan lainnya.
  • sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sudah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia bahwa standar Korupsi itu adalah apabila ditemukan adanya penyelewengan dan kerugian Negara nominal Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) maka yang bersangkutan sudah patut untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh Aparat Penegak Hukum (APH).

Oleh karenanya selaku kepala pemerintahan nagori kita punya komitmen untuk tebebas dari tidakan korupsi, baik dibidang pembangunan fisik nagori maupun dibidang administrasi nagori, ini semua adalah merupakan komitmen kami yang tidak ada batas waktunya, dan tidak pula dipila pilah siapa pelakunya.

  1. Menyelenggarakan pemerintahan nagori secara terbuka dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang undangan.
  • untuk Misi di poin (4) ini perlu sedikit saya jelaskan, bahwa ada kita lihat dan kita temukan langsung sistim pemerintahan yang bersifat tertutup, contohnya antara pangulu dan kaur kaurnya juga gamot gamotnya, juga masyarakatnya terkesan ada garis pemisah atau…….., sehingga informasi itu terhenti hanya sebatas pangulu, artinya tidak ada keterbukaan antara Pangulunya dengan aparatur nagorinya, dalam konteks seperti ini akibatnya masyarakatlah yang dirugikan.

Sebagai contoh dalam hal pengelolaan anggaran Dana Desa (DD) kita berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan ruang kepada seluruh masyarakat, untuk dapat melihat dan memyaksikan langsung proses pengerjaannya, sebagai contoh dikantor Pangulu ada Papan Transparansi, dilapangan ada Plang Pengerjaan Proyeknya, sehingga keterbukaan ini dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat yang ada di nagori kita ini.

  1. Pemanfatan dan penggalian potensi nagori sebagai sumber Pendapatan Asli Nagori (PA-N).
  • sebagaimana kita ketahui bahwa Nagori Bandar tinggi ini satu satunya Nagori di Kecamatan Bandar Masilam ini yang secara georafis merupakan Nagori pembanding yang memiliki nilai ekonomis yang sangat signifikan, yaitu merupakan daerah pengembangan hunian atau rumah tinggal masyarakat yang dagang dari daerah luar Kabupaten Simalungun.

Hal ini dibuktikan bahwa dalam kurun waktu kurang lebih 2 (tahun) lebih dari 500 (lima ratus) kapling pertapakan rumah yang laku terjual, hal sebagai bukti bahwa setiap tahun penduduk Bandar tinggi mengalami peningkatan jumlahnya hingga mencapai angka yang diluar perhitungan kita.

Untuk mengimbangu laju pertumbuhan penduduk yang sifatnya Urban ini kita harus siapkan Sumber Daya Manusia (SDM) kita dari berbagai dimensi power skill maupun dibidang keilmuan lainnya, sebagai contoh kita akan bangun Pusat Jajanan Selera Rakyat (PUJASERA) yang semata mata kita fungsikan untuk menjadi sumber pendapatan asli nagori.

  1. Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pendampingan berupa penyuluhan dan pelatihan kepala kelompok Usaha Kecil Menengah (UKM), Wirausaha dan kelompok tani.
  • untuk mewujudkan ini semua perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah nagori dengan kelompok kelompok usaha masyarakat yang bersifat saling membutuhkan dan saling menguntungkan.

Contohnya kita akan lakukan penyuluhan dan pelatihan kelompok usaha sesuai dengan jenis usaha yang dimiliki, apakah itu dalam bentuk kerajinan atau dalam sekala Industri Rumah Tangga (IRT), juga kepada pelaku wirausaha dan kelompok kelompok tani yang ada.

Khusus untuk Usaha Kecil Menengah (UKM), pengrajin dan wirausaha kita akan bekerjasama dengan pihak Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Kabupaten Simalungun, sedangkan untuk kelompok kelompok tani kita akan bekerjasama dengan pihak Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Simalungun.

  1. Meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat untuk mencapai tarap hidup yang lebih dan layak, menuju nagori yang maju, mandiri melalui sistim ekonomi kerakyatan yang mantab dan global.
  • dalam konteks ini kita dihadapkan dengan suatu tantangan yang bersifat rutinitas atau terus menerus, yang apabila kita lamban dalam mengambil keputusan maka mutu atau kuwalitas kesejahteraan kita semakin lama semakin menurun.

Oleh karenanya untuk menghadapi faktor anuitas tersebut pemerintah nagori nantinya akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan mutu kesejahteraan tersebut melalui Badan Usaha Milik Nagori (BUMNAG), dimana selama ini anggarannya sudah tersedia setiap tahun, namun disebabkan kita belum memiliki Badan Usaha Milik Nagori tersebut maka anggaran untuk itu terpaksa kita Silva kan, atau kita kembalikan ke kas negara.

Menurut hemat kami bila kita telah memiliki Badan Usaha Milik Nagori tersebut maka hasil dari usaha tersebut menjadi sumber pendapatan asli nagori, yang dapat kita gunakan untuk membantu pengembangan usaha bagi masyarakat kita yang tingkat perekonomiannya masuk kedalam kategori kurang mampu.

  1. Peningkatan sistim informasi, profil, smart village dan perpustakaan nagori yang berbasis digital untuk menuju nagori cerdas dan berkuwalitas.
  • kita sadari bahwa pada era persaingan global saat ini, atau kita selalu menyebutnya dengan Era Globalisasi, dimana kemajuan technologi komunikasi dan informasi sudah hampir menembus titik kulminasi atau titik puncak yang tidak bisa kita bendung, dimana kita ketahui bahwa kebutuhan INTERNET ditengah kehidupan kita sudah menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa tidak ada, ini sama halnya dengan kebutuhan sembako, tidak mengenal faktor usia juga faktor sosial ekonomi.

Menyikapi hal tersebut pangulu dituntut tingkat kecerdasannya guna mengimbangi perkembangan dan kemajuan technologi komunikasi dan informasintersebut untuk peningkatan pelayanannya kepada masyarakat, sehingga arus informasi yang bersifat dua arah dapat terimplementasikan dengan baik ditengah tengah kehidupan masyarakat.

Sebagai contoh nagori kita saat ini belum masuk dalam kategori Best Profil atau memiliki Profil yang bagus, sebab tingkat pelayanan publiknya belum memenuhi setandar nominasi yang telah ditetapkan oleh pihak Kemendesa PDTT, dimana profil desa atau nagori itu diukur melalui sistim pelayanan publiknya yang berbasis digitalisasi.

Oleh karenanya untuk menuju SMART VILLAGE atau Desa/Nagori Cerdas itu membutuhkan keseimbangan antara penyelenggara pemerintahan dalam hal ini Pangulu dan aparaturnya dengan masyarakatnya, sehingga terjadi Take And Give atau saling isi mengisi antara pihak pemerintah dengan pihak masyarakat.

Berdasarkan uraian diatas bahwa bila kita nantinya terpilih menjadi pangulu maka kita rubah sistim pelayanan kita kepada masyarakat dari sistim manual menjadi sistim online yang berbasis dgital, hal ini tentunya membutuhkan perubahan yang mendasar menset berfikir masyarakat kita.

Sebagai contoh : masyarakat yang mengurus sesuatu di pelayanan kantor pangulu, misalkan mengurus KK, E-KTP, Surat Pindah, Surat pengantar atau Surat keterangan lainnya cukup hanya dengan mengirimkan data data pribadi melalui jaringan Aplikasi yang telah disediakan oleh Kantor Pangulu, apakah itu melalui WhatsApp, Signal, Telegram dan sebagainya, yang semua itu dikelola oleh oprator khusus yang ada dikantor pangulu, sehingga masyarakat itu tidak ribet mesti datang ke Kantor Pangulu, bila surat yang dimaksud telah selesai maka saat itulah masyarakat tersebut menjemputnya di kantor pangulu.

Oleh sebab itu selaku calon pangulu kita telah siapkan Playning Program sedemikian rupa, yang intinya adalah untuk peningkatan pelayanan dan peningkatan perekonomian untuk menuju SMART VILLAGE atau Nagori Cerdas tersebut, yaitu cerdas pemimpinnya, cerdas masyarakatnya, dan cerdas pula sistim pelayannya, sebab bila ini tidak kita programkan sejak dini maka kita ditinggalkan oleh kemajuan jaman itu sendiri.

Inti dari segala apa yang telah saya sampaikan tentang VISI yang saya jabarkan melalui MISI adalah ” VISI DAN MISI TANPA EKSEKUSI ITU SAMA HALNYA DENGAN HALUSINASI “.

Terimakasih atas segala perhatian dan mohon maaf atas segala kekurangan.

Billahi Taufik Walhidayah Wassalamualaiku Warohmatullohi Wabarokatuh.

                            Penyaji Visi dan Misi

                           Samsiadi.S.Sos.I.M.Si

                         ____________

766 Pembaca
error: Content is protected !!