Gambar hanya ilustrasi.
Simalungun || Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei merupakan lokasi usaha yang diresmikan oleh presiden Joko Widodo dengan skala internasional. Sebelum diresmikan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei terlebih dahulu dilengkapi dengan pengelola yang benar-benar handal dan juga memiliki pengamanan yang cukup baik, sehingga para investor baik itu dari luar dan dalam negeri merasakan kenyamanan saat berinvestasi.
Sangat disesalkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei skala Internasional, yang berlokasi di Perkebunan PTPN 3, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun itu jauh dari kata nyaman.
Pantauan awak media dan informasi yang diperoleh, telah terjadi kehilangan ratusan besi milik salah satu pendor Rekanan (PT.NCP) untuk pengerjaan Pembangunan Jalan Akses ROW 62 STA 2+307 sid 2-675 Dan Sarana Pendukung Di Kasa Elom Khas Sei Mangkei PT. Perkebunan Nusantara 1 (Persero)
Selama bulan Desember 2022, Perusahaan pendor rekanan tersebut sudah kehilangan besi sekira ratusan batang dengan ukuran yang berbeda, sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup fantastik.
Menyikapi hal ini, pengelola Kawasan Ekonomi Khusus KEK Sei melalui Humas PT. KINRA bernama Revondi, saat dikonfirmasi langsung di Kantor menyebutkan belum menerima adanya laporan kehilangan dari perusahaan pendor rekanan tersebut.
“Kami baru denger pada saat Abang berkomunikasi denganku tadi, aku Sampek kaget bang, besi yang hilang bisa sampek ratusan batang, gitu?”, Ucap Revondi.
Kepada awak media Pria paruh baya itu menjelaskan sistem keamanan yang dijalankan selama ini ada 2 lapis dimana pengamanan itu dilakukan oleh perusahaan rekanan itu sendiri dan PT. KINRA dimana untuk pengamanan pertama, yang berhak dilingkungan pendor rekanan tersebut bekerja adalah pengamanan yang ditugaskan dari perusahaan itu sendiri dimana penjagaannya dilakukan di lokasi mereka (Perusahaan rekanan-red) bekerja dan untuk pengamanan yang kami lakukan meliputi seluruh Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.
“Heran juga, kok bisa dengan pengamanan hingga 2 lapis, ada jaga malamnya juga masih ada juga barang rekanan yang hilang, kami tinggal menunggu dan kami akan Surati nanti perusahaan yang kehilangan itu, bang”, kata Revondi.
Disisi lain, Kapolsek Bosar Maligas saat dikonfirmasi awak media menyebutkan agar datang langsung ke Polsek Bosar Maligas.
“Masih dalam Lidik dan datang aja langsung kemari (Mapolsek Bosar Maligas-red), bang”, Sahut Restu melalui telpon selulernya.
Dari peristiwa diatas, sangat disayangkan dan disesalkan, kehilangan material besi yang terjadi di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Sei Mangkei luput dari petugas PAM Obvit yang bertugas.
Hingga berita ini dipublikasikan management PT. NCP saat dikonfirmasi awak media di nomor seluler 0812 6343 XXXX, belom bersedia mengangkat telpon. Namun awak media akan terus berupaya melakukan konfirmasi langsung kepada pihak terkait. (Tim-Red)