Kabarsimalungun.com
Naqoura, Lebanon, Hal yang tidak biasa terlihat pada patroli rutin yang dilaksanakan oleh Kompi Pengawal Markas Besar UNIFIL (Misi PBB di Lebanon) pada hari Selasa, 9 Maret 2021. Kompi Pengawal Sri Lanka SL FPU (Force Protection Unit) dan Kompi Pengawal Indonesia FPC (Force Protection Company ) tampak melaksanakan patroli kendaraan tempur bersama di sekitar area luar Markas Besar UNIFIL dalam suasana penuh kehangatan dan keakraban.
Dalam patroli tersebut, pasukan Indo FPC menggunakan kendaraan lapis baja ANOA buatan Pindad kebanggaan Indonesia, sementara Sri Lanka FPU menggunakan kendaraan lapis baja NORINCO Type 92 buatan China. Kedua panser berwarna putih dengan tulisan UN di lambungnya melaju gagah membelah jalanan utama di Naqoura.
Kegiatan Patroli bersama ini merupakan amanat dari Rapat Bersama antara Kompi Indonesia dan Sri Lanka dibawah naungan Detasemen Markas UNIFIL (Force Headquarters Support Unit – FHQSU). Kedua Kompi sepakat untuk seterusnya melaksanakan patroli kendaraan tempur dan kendaraan ringan bersama pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Hal ini merupakan suatu terobosan dan menorehkan tinta sejarah mengingat sepanjang keikutsertaan Sri Lanka FPU dan Indo FPC dalam misi perdamaian di Lebanon, kedua Kompi hanya melaksanakan patroli secara terpisah dan belum pernah benar-benar bergabung menjadi satu tim.
Patroli bersama yang dilaksanakan pada kali ini menjadi lebih istimewa dengan hadirnya para pejabat Komandan unsur terkait. Kolonel Inf Nurul Yakin selaku Komandan Satgas FHQSU yang membawahi dua Kompi Pengawal SL FPU dan Indo FPC tampak memimpin langsung pelaksanaan patroli dengan didampingi Komandan Satgas FPU Sri Lanka Letkol Sujeewa Batagalla dan Komandan Satgas Indo FPC Letkol Inf Eka Wira.
Disela-sela patroli Kolonel Inf Nurul Yakin menjelaskan bahwa patroli bersama ini memiliki beberapa tujuan strategis, diantaranya selain untuk meningkatkan keamanan di luar perimeter Markas Besar UNIFIL juga untuk semakin memperkuat hubungan emosional antar prajurit kedua negara. Selama ini prajurit dari kedua kompi telah memiliki hubungan yang baik dan selalu bahu membahu serta bekerjasama untuk melakukan pengamanan Markas Besar UNIFIL, meski dilakukan secara terpisah sesuai sektor pengamanan masing-masing. Disamping itu patroli bersama juga bertujuan untuk menyamakan taktik, teknik dan prosedur pengamanan sesuai standar PBB, dalam hal ini UNIFIL.
Beberapa kendala teknis antara lain ketidaksingkronan alat komunikasi yang dimiliki kedua belah pihak telah dapat diatasi. Kendala perbedaan bahasa pun dapat diminimalisir dengan hadirnya para perwira selaku komandan tim dari masing-masing kompi selama pelaksanaan patroli.
Dalam kesempatan terpisah Deputy Force Komander (Wakil Panglima) UNIFIL Brigjen Irvine Nii- Ayitey Aryeetey menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas inisiatif dan terlaksananya kegiatan ini. Brigjen Irvine bahkan merencanakan untuk suatu saat dapat bergabung dan memimpin langsung pelaksanaan patroli bersama ini. (*/Al,Red)