Pengerjaan Jalan Produksi Petani Di Soal Warga.

Kabarsimalungun.com. SIMALUNGUN – Dengan adanya pembangunan jalan produksi usaha tani yang ada di Huta 1 Toruan, Nagori Mariah Bandar, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun saat ini disoal warga. Persoalan tersebut disebabkan bangunan telport/pengerasan sepanjang 506 meter tidak sesuai yang diharapkan warga.

Masih dalam proses pengerjaan kondisi jalan sudah mengalami kerusakan, hal tersebut terjadi karena tembok penahan badan jalan lebih tinggi daripada batu pasangan telport. Apabila datangnya air hujan, air tersebut tidak dapat mengalir sehingga tetap bertahan dan menggenang. Hal tersebut yang menyebabkan pengerjaan sudah tampak terlihat rusak. Proyek senilai Rp 189,945,000 dengan sumber dana APBD TA 2021 yang dikerjakan oleh CV Putma Jaya Putra terkesan amburadul. 

Peris Tampubolon salah satu warga sekitar sekaligus sebagai pekerja, saat dikonfirmasi dilokasi Rabu 7/7/2021 sekitar jam 11,00 Wib. Menurut hasil  keterangan Tampubolon pengerjaan ini sudah banyak warga yang komplain. Karena pengerjaan yang kami lakukan dianggap warga disini tidak sesuai, apalagi bomag yang didatangkan oleh pemborong sangat kecil.

Sehingga warga berasumsi yang penting pengerjaan dijalankan, namun tidak perna dipikirkan tingkat ketahanannya. “Bahkan Pangulu kami juga pernah datang kesini melihat langsung, ujarnya”.

Selain Peris Tampubolon warga sekitar, orang kepercayaan pemborong yang didatangkan dari Pematang siantar sebagai tenaga ahli yang mengaku bernama Jesman Sinaga. Ia menerangkan bahwa pengerjaan yang sudah terlihat rusak bukan ia yang mengerjakan. Menurut dirinya pengerjaan seharusnya dari ujung dahulu baru mengarah keluar. Sehingga pengerjaan tidak rusak akibat banyak dilintasi, bahkan ia meminta dalam persoalan ini jangan diberitakan. Dan ia menyarankan agar menjumpai R Panjaitan saja, ujarnya. 

Terkait keluhan warga tentang proyek tersebut Pangulu Nagori Mariah Bandar M Simanjuntak sejauh ini belum bisa dikonfirmasi, berhubung saat ini beliau diluar kota saat tersambung via seluler. Terpisah Gamot Huta 1 Parlin Hutauruk ketika dikonfirmasi via seluler, ia berharap agar pihak pemborong melakukan perbaikan.

Apabila persoalan tersebut diabaikan oleh pihak pemborong yang dihunjuk, belum seumur jagung proyek sudah rusak kembali. Artinya pengerjaan sia sia saja tidak bermanfaat buat masyarakat, harapnya.(her)

295 Pembaca
error: Content is protected !!
Exit mobile version