Peroyek Bangunan Jalan TOL Mangkrak, PT.Waskita Karya Tinggalkan Kesan Buruk Kepada Warga.

Kabarsimalungun.com. SIMALUNGUN – Sebagaimana diketahui bahwa pembangunan jalan TOL Tebing tinggi – Kisaran Tahap I Ruas TOL Tebing tinggi – Kuala tanjung, persisnya yang di kerjakan oleh PT.WASKITA KARYA Bandar tinggi – Kuala tanjung Zona 1 dan Zona 2 berhenti total pengerjaannya sejak bulan Pebruari 2021 yang lalu.

Berhentinya kegiatan pengerjaan bangunan japan TOL tersebut meninggalkan kesan buruk bagi warga masyarakat, khususnya masyarakat Nagori Bandar rejo Kecamatan Bandar masilam Kabupaten Simalungun Sumatera utara.

Betapa tidak, disamping kondisi jalan Nagori yang hancur dampak dari dilintasi truck berat bermuatan material peroyek tadinya yang over tonase, kini warga masyarakat di hadapkan dengan tenggelamnya sebahagian badan jalan akibat curah hujan yang begitu tinggi di akhir tahun 2021 hingga memasuki tahun baru 2022.

Salah satu titik jalan yang terendam air hingga mencapai 50 Cm tepatnya di bawah Underpas TOL STA 108 Huta II Nagori Bandar rejo Kecamatan Bandar masilam Kabupaten Simalungu sejak hari Jumat 31/12/2021 hingga sampai saat sekarang ini.

Pantauan awak media langsung kelokasi Senin 03/01/2022 sekura pukul 09.00 wib, bahwa masyarakat yang menggunakan jasa melintasi jalan tersebut harus menyeberangi air setinggi 30 hingga 50 cm kedalamannya, persis dibawah Underpas STA 108, bahkan masyarakat sangat mengeluhkan bila melintas mengendarai sepeda motor, sebab kenderaan mereka mati akibat mesinnya terendam air.

Salah seorang warga masyarakat yang melintas di bawah Underpas tersebut bapak Supardi (45) kepada awak media menuturkan ” ini pak sudah dalam keadaan agak surut, kalau semalam pak hampir 1 meter tinggi air nya di kolong Underpas ini, dan bukan kali ini saja terjadi seperti ini pak, setiap kali turun hujan deras disini pasti terendam air “, tuturnya.

Lebih lanjut bapak Supardi mengatakan ” bahwa sejak awal pembangunan Underpas ini pun sudah di soal warga, sebab warga masyarakat sudah memprediksi dengan sistim yang seperti itu akan berakibat banjir di sekitar Underpas tersebut, bahkan sudah sempat diadakan pertemuan antara warga setempat dengan Pemerintah Nagori juga dengan pihak PT.WASKITA KARYA di Kator Pangulu Bandar rejo sebelum Underpas itu di bangun, namun pihak PT.WASKITA KARYA tetap ngotot bahwa tidak akan terjadi apa yang di perhitungkan masyarakat tersebut, nah sekarang sudah terbukti semuanya “,  kata Supardi kepada awak media.

Pangulu Nagori Bandar rejo Sutrisno saat di konfirmasi tentang kondisi jalan yang terendam air tersebut melalui sambungan telponnya Senin 03/01/2022 sekira pukul 10.00 wib sangat di sayangkan telepon genggam Pangulu Sutrisno sedang tidak dapat menerima panggilan.

Sementara itu pelaksana PT.WASKITA KARYA Rudi saat di hubungi via sambungan telephonnya yang bersangkutan tidak bersedia mengangkat, walau terdengan nada panggilan masuk tersambung.
Lebih lanjut awak media mencoba menghubungi Site Manager (SM) PT.WASKITA KARYA bapak Zulkarnaen.ST melalui sambungan selurernya Senin 03/01/2022 sekira pukul 10.30 wib untuk di konfirmasi terkait keluhan warga masyarakat tersebut.

Zulkarnaen.ST mengatakan kepada awak media ” saya kebetulan lagi di Semarang pak, itu tepatnya di daerah mana ya pak tanya Zulkarnaen.ST ” kepada awak media.Setelah mendapat penjelasan dari awak media Zulkarnaen.ST mengatakan kepada awak media ” terimakasih pak atas informasinya, nanti kita akan perintahkan kepada pekerja kita (orang waskita-red) untuk turun ke lapangan dan sekaligus untuk mengadakan penanggulangan dan pembersihannya pak “, terimakasih pak atas informasinya tutur Zulkarnaen.ST kepada awak media.

Hasil penelusuran awak media di sekitar Nagori Bandar tinggi dan Bandar rejo ada 3 (tiga) unit bangunan Underpas jalan TOL yang di bangun oleh PT.WASKITA KARYA, diantaranya di Huta I Bandar tinggi, Huta II Bandar rejo dan huta IV Bandar rejo, yang menurut informasi warga kepada awak media semuanya mengalami hal yang sama, yaitu terendam bila selesai turun hujan. (Tim/red)

752 Pembaca
error: Content is protected !!
Exit mobile version