Kabarsimalungun.com. SIANTAR – Dalam rangka Untuk mengantisipasi terjadinya Kelangkaan BBM jenis Solar diwilayah Polsek Siantar Timur Kota Pematangsiantar,
Kapolsek Siantar Timur, Iptu Andre Siregar,SH mengatakan Personil Polsek Siantar Timur melaksanakan monitoring dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) yang berada di wilayahnya, Kamis 07 April 2022 Pada Pukul 10.00 Wib
“Kegiatan monitoring ini, dipimpin Langsung Kapolsek Siantar Timur IPTU ANDRE GT SIREGAR ,SH Bersama personel dengan menyambangi 2 lokasi SPBU yang diantaranya SPBU : PT. BHUPINDERS PETROL JAYA Jl. Asahan simp Sambo Kel. Siopat suhu Kec.Siantar Timur Pematangsiantar.dan SPBU PT. PANCURAN SEJAHTERA. di Jl. Ahmad yani No.51 Kel.Asuhan Kec.Siantar timur Pematangsiantar.
“Dari hasil monitoring di SPBU PT. PANCURAN SEJAHTERA Untuk Stok BBM Pertalite : 33.620 Liter,Pertamax : 10.000 Liter,Bio Solar : 10.000 Liter, Pertamina Dex : 6.200 Liter,Pertamax Turbo : 7.600 Liter sedangkan untuk Data Khusus Bio Solar bulan April : 540.000 Liter,Kuota Bio Solar masuk hari ini : 18.000 Liter dengan Kondisi Ketahanan : Cukup dan untuk Jumlah total Stok yang dihabiskan hari ini : 18.000 Liter sementara Jumlah pemesanan berikutnya : 18.000 Liter yang Jadwal kedatangannya Jumat 08 April 2022.
Sedangkan untuk SPBU : PT. BHUPINDERS PETROL JAYA Untuk Stok BBM : Pertalite. : 29.000 Liter,Pertamax. : 4.000 Liter, Bio solar : 12.000 Liter, Dexlite : 7.500 Liter,Pertamax Turbo : Tidak menjual dan Untuk Data Khusus Bio Solar :Kuota Bio Solar bulan April : 198.000 Liter untuk Kuota Bio Solar masuk hari ini : 0 Liter dan Kondisi Ketahanan : Cukup untuk Jumlah total Stok dihabiskan hari ini : 9.000 Liter,sedangkan Jumlah yang dipesan berikunya : 18.000 Liter yang Jadwal kedatangannya Jumat 08 April 2022.
Pada Kesempatan itu Kapolsek Siantar Timur IPTU ANDRE GT SIREGAR ,SH menyampaikan “Hingga saat sekarang ini ketersediaan BBM Solar di wilayah hukum Polsek Siantar Timur masih relatif aman dan belum ada ditemukan kelangkaan maupun antrian Lalu Lintas pada saat pengisian BBM yang menimbulkan kemacetan. Ujarnya (Alfianto)