Kabarsimalungun.com || SIMALUNGUN – Managemen PTP Nusantara III lakukan eksekusi tanah garapan milik HGU PTP. Nusantara III Unit Kebun Bangun di wilayah Talun Kondot kelurahan Bah Sorma dan Kelurahan Gurila Kecamatan Siantar Sitalasari Kabupaten Simalungun Selasa 18/10/2022.
Unit kebun bangun melakukan eksekusi disamping itu melaksakan tanaman ulang kelapa sawit dilahan HGU yang selama ini di garap oleh masyarakat.
Managemen kebun bangung mendatangkan alat berat sebanyak 4 unit, dimana alat tersebut bekerja untuk menumbang, menggilas dan meratakan tanah yang ada di areal garapan tersebut.
Sebelum eksekusi dimulai Kapolres Pematang Siantar AKBP. Fernando.SH.S.I.K memberikan amanah dan menghimbau kepada semua personil yang turut melakukan eksekusi, yaitu personil kepolisian, TNI, brimob, PM, satpol PP dan juga Satpam serta semua karyawan BUMN PTP Nusantara III khususnya, saya harap dalam pelaksanaan eksekusi ini semua personil harus mematuhi peraturan, tidak boleh ada yang anarkis dan harus humanis, jangan sampai ada aksi kekerasan dan perkelahian, ujar Kapolres.
Walau demikian dalam pelaksanaan eksekusi sedang berjalan terjadi sedikit percekcokan dari pihak penggarap dengan melontarkan kata kata yang tidak baik serta melakukan aksi mendorong petugas, namun pihak keamanan tetap menghalang halangi penggarap yang akan menuju ke alat berat yang sedang bekerja.
Alat berat terus bekerja merobohkan,menggilas tanaman yang ada di areal garapan juga sekaligus meratakan tanah juga merobohkan rumah yang sudah ada di bangun sebagian, kemudian tanah yang diratakan lalu di tanami bibit kelapa sawit.
Ketika awak media kabarsimalungun.com mengkonfirmasi langsung kepada manager kebun bangun Febriandi Bangun mengatakan
” eksekusi ini akan dilaksanakan selama 4 hari, ini hari pertama 18/10/2022 dan akan berlangsung hingga tanggal 21/10/2022, dan jelas tanah yang digarap masyarakat ini adalah milik HGU Perusahaan PTP. Nusantar III Unit Kebun Bangun ” tegas manager.
Ditegaskan oleh manager ” maka dalam melaksanakan eksekusi ini saya sebagai maneger kebun bangun saya harapkan berjalan dengan lancar walaupun terjadi keributan sedikit terhadap masyarakat penggarap dan jangan sampai terjadi diskrimanilisasi penganiayaan bentrok fisik atau kerusuhan dilapangan yang dapat merugikan kedua belah pihak,agar pelaksanaan ini berjalan dalam situasi tetap kondusif,” jelasnya……. ( SGN )