Puskesmas Bandar Tinggi Giat Lakukan Posbindu Di Pesantren DR.Syekh Salman Daim Bandar Rejo

Kabarsimalungun.com || SIMALUNGUN– Upaya untuk deteksi dini bagi kesehatan masyarakat yang berlokasi diwilayah kerja, Puskesmas Bandar Tinggi melakukan giat Posbindu ( Pos Pembinaan Terpadu ) di Pondok Pesantren DR. Syekh Salman Daim di Huta I Nagori Bandar Rejo Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun Rabu 8/2/2023 pukul 10.00 wib hingga pukul 13.00 wib.

Sebagaimana diketahui bahwa Puskesmas Bandar tinggi Kecamatan Bandar Masilam ini sejak dibawah kepemimpinan dr. Sri Mardiani terus melakukan terobosan terobosan baru yang berbasis kepada kesehatan masyarakat, memberikan penyuluhan kesehatan, memberikan pelayanan kesehatan langsung kesetiap Nagori, menghidupkan semua sarana kesehatan yang ada seperti Pustu, Poskesdes guna mengoptimalkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

Upaya tersebut semata mata dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan terhadap masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Bandar Tinggi yang meliputi 4 (empat) Nagori, yaitu Nagori Bandar tinggi, Bandar rejo, Partimbalan dan Nagori Lias baru, agar masyarakat benar benar merasakan manfaat Puskesmas yang ada dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi semua lapisan masyarakat yang ada.

Kepala Puskesmas Bandar tinggi dr. Sri Mardiani kepada awak.media menjelaskan “Giat Posbindu adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini penyakit tidak menular yang menyasar pada usia produktif mulai usia15 tahun hingga usia 59 tahun. Posbindu PTM (Penyakit Tidak Manular) bertujuan untuk mengontrol dan menjaga kesehatan masyarakat secara optimal”jelasnya.

Menurut dr. Sri Mardiani “Rangkaian kegiatan juga disertai giat pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri ( Rematri ) yang di berikan kepada kelompok usia 12 hingga18 tahun, rata-rata diberikan pada siswi SMP dan SMA, dan sebelum pemberian tablet fe para siswi dilakukan pemeriksaan Hb ( Haemoglobin) guna mendeteksi apakah siswi tersebut menderita gejala anemia”tuturnya kepada awak media.

Dijelaskannya “pada giat Posbindu tersebut dilakukan pemeriksaan kadar gula darah sebagai deteksi dini pencegahan penyakit diabetes mellitus kepada para siswa dan guru guru pesantren sebanyak 10 orang yang bertugas, untuk santri ada sebanyak 29 orang remaja putri yang dilakukan pemeriksaan kadar Hb nya, dan lebih kurang 100 orang siswa SMA beserta staf pengajar dilakukan cek kadar gula darah dan tensi darah guna deteksi dini penyakit tidak menular ( diabetes dan hipertensi ).

Pantauan awak media dilokasi Tim tenaga kesehatan yang turut dalam kegiatan tersebut terdiri dari dr.Sri Mardiani (Kepala Puskesmas) Nurleli Hasibuan.Apt.S.Farm, Watini, Mitha dan Nurmalasari (bidan desa) serta pemegang program gizi Fachrunisa Ahmady.(as-red)

691 Pembaca
error: Content is protected !!