Rayakan Idul Fitri di Waduk Kedung Ombo, Belasan Nyawa Melayang, Berikut Kronologisnya.

Boyolali, Dari suka-suka berakhir duka. Akibat belasan remaja selfie di deck bagian depan perahu, seketika kendaraan yang terbuat dari kayu yang sudah keropos itu miring ke depan. Air pun masuk tak terbendung. Sejurus kemudian perahu terbalik dan tenggelam. Belasan remaja yang tidak bisa berenang itu pun tak bisa menyelamatkan diri. Akibatnya, korban berjatuhan. Hingga hari ini, korban tewas berjumlah enam orang, belum ditemukan tiga orang, dan selamat sebelas orang.

Tragedi memilukan itu terjadi di waduk Kedung Ombo, dukuh Bulu, desa Wonoharjo, kecamatan Kemusu, Boyolali, Sabtu siang (15/5).

Berawal dari belasan remaja yang merayakan Idul Fitri itu hendak makan siang di sebuah warung terapung yang terletak di pinggir waduk yang pembangunannya pernah kontroversi dan menelan banyak korban di masa rezim Orde Baru. “Saat perahu hampir tiba beberapa meter dari warung terapung, belasan remaja itu tiba-tiba berlari ke deck bagian depan dengan penuh eforia dan foto narsissis. Seketika, terjadilah tragedi yang memilukan itu,” ungkap Galih sang juru mudi perahu.

Perahu itu memang syarat muatan. Perahu yang sudah tidak layak pakai yang seharusnya hanya bisa ditumpangi 14 penumpang (sudah termasuk juru mudi), kali ini bermuatan 20 orang. “Saya berharap, tragedi yang memilukan di waduk Kedung Ombo itu tidak terulang lagi. Karena itu, pihak pengelola wisata harus check and recheck terlebih dahulu jumlah penumpang, kelengkapan dan keselamatan perahu. Setiap penumpang diwajibkan mengenakan pelampung, dan muatan tidak boleh berlebih,” saran Mustaqim, kepala kecamatan Teras, Boyolali, yang ikut empati terhadap tragedi yang memilukan itu.(*)

Sumber : Domery Alpacino busurnews.com

154 Pembaca
error: Content is protected !!