Jumat 22 Juli 2022
Kabarsimalungun.com ||| BATU BARA — Seorang ibu rumah tangga (IRT) Ft (61) warga Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, diduga nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan seutas tali plastik.
Peristiwa gantung diri tersebut dibenarkan Kapolres Batu Bara AKBP Jose DC Fernandes melalui Kapolsek Lima Puluh AKP Rusdi, Jumat (22/7/2022).
Disebutkan AKP Rusdi, korban pertama sekali ditemukan tergantung di kosen pintu kamarnya dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi oleh Giran (69) yang merupakan suami korban, Jumat (22/7/2022) sekitar pukul 04.00 Wib.
Menurut pengakuan Giran, korban malamnya mengeluh tidak selera makan namun tidak ditanggapi Giran. Seperti biasa Giran bangun tidur pukul 04.00 Wib untuk memeriksa tempe yang akan dijual.
Sewaktu memeriksa tempe, Giran melihat kondisinya kurang bagus. Giran kemudian memanggil istrinya untuk memberitahukan kondisi tempe tersebut.
Karena istrinya tidak menyahut, Giran beranjak menuju kamar tidur mereka dengan maksud membangunkan istrinya. Namun Giran kaget dan pucat pasi begitu tiba di depan kamar tidur melihat istrinya sudah tergantung di kosen pintu kamar.
Giran kemudian berteriak dan memanggil anak mereka Yuli Amelia yang masih tidur di kamarnya. Mendengar teriakan ayahnya, Yuli terbangun dan bergegas menemui Giran.
Begitu tiba di depan kamar orangtuanya, Yuli menjerit melihat ibunya sudah tergantung tak bergerak. Spontan Yuli menurunkan korban dari gantungan dengan maksud memeriksa kondisinya. Namun setelah diperiksa diketahui korban sudah meninggal dunia.
Peristiwa tersebut segera dilaporkan ke perangkat desa yang langsung menghubungi Polsek Lima Puluh. Tidak lama berselang personil Polsek Lima Puluh tiba di TKP dan melakukan olah TKP.
“Hasil olah TKP, korban ditemukan telah meninggal dunia dan sudah diturunkan/dilepaskan dari tali yang digunakan korban untuk menggantungkan diri”, jelas Kapolsek Lima Puluh.
Selanjutnya sekitar pukul 08.00 Wib, tim kesehatan Puskesmas Lima Puluh dipimpin dr. Nopen Manurung melakukan pemeriksaan luar terhadap korban.
“Menurut pengakuan keluarganya, korban diketahui sudah mengalami sakit menahun dan sering mengeluhkan penyakitnya dan sudah sering dibawa berobat,”pungkas AKP Rusdi.(Martua)