Kabarsimalungun.com. SIMALUNGUN – Pimpinan Yayasan Pondon Pesantren DR. SYEKH SALMAN DAIM Bandar tinggi Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun Sumatera Utara Buya DR.Syekh Mhd Nurali S.ag.M.hum selaku Guru Besar Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiah Jalaliyah Bandar tinggi mengatakan bahwa penetapan 1 Ramadhan 1442 Hijriah jatuh Pada Hari Senin tanggal 12 April 2021.
Hal itu di sampaikan oleh Tuan Guru Buya DR.Syekh Mhd Nurali S.ag.M.hum kepada wartawan di Pendopo Pondok Pesantren pada hari Sabtu ( 10/4/2021 ) pukul 16.15 wib.
Dikatakan Buya bahwa penetapan 1 Ramadhan 1442 hijriah tersebut setelah Majelis Fatwa Thoriqat Naqsyabandiah Alkholidiyah Djalaliyah Bandar tinggi Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun Sumatera Utara melakukan Hisab Qomariyah yang di pimpin langsung oleh Buya bersama dengan Ketua Majelis Fatwa Syekh Muda Ruslan Sueb.M.pd beserta anggota Majelis Fatwa Lainnya dan juga di ikuti oleh Ketua Dewan Mursyidin/mursyidat Thoriqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Djalaliyah se luruh Indonesia Syekh Muda Abd Rahman Alkholidi.S.pd.
Lebih lanjut di sampaikan oleh Buya Tuan Guru DR.Syekh Mhd Nurali S.ag.M.hum bahwa untuk semua Jemaah di seluruh nusantara bahwa ketetapan ini merupakan pedoman bagi seluruh jemaah untuk melaksanakan awal Ibadah Pusasa ramadhan tahun 1442 Hijriah ini, juga dalam pelaksanaan ibadah Sholat Sunat tarawih yang sudah dapat di kerjakan mulai sejak Hari Minggu malam Senin 11 April 2021 ba’da Sholat Isa, atau sekira pukul 20.00 wib.
Buya DR. Syekh Mhd Nurali S.ag.M.hum juga mengatakan bahwa pedoman penetapan 1 Ramadhan 1442 H ini tidak hanya terbatas untuk kalangan jamaah semata, tetapi juga dapat di ikuti oleh selain jamaah atau simpatisan Thoriqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Djalaliah bagi yang berkenan untuk mempedomaninya.
Terkait dengan Penetapan dan pelaksanaan ibadah Puasa Ramadhan 1442 Hijriah ini Buya DR.Syekh Mhd Nurali S.ag.M.hum berpesan dan menghimbau seluruh Jamaah bahwa dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1442 Hijriah dan ibadah Sholat Tarawih pada malam harinya harus tetap senantiasa mengikuti dan mematuhi perotokol Kesehatan dengan senatiasa melaksanakan 5 M, yaitu Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Membatasi mobilitas dan interaksi serta Menghindari kerumunan, demikian diampaikan Buya DR. Syekh Mhd Nurali S.ag.M.hum kepada wartawan.(Tim/redaksi)
