Wakil Bupati Simalungun H.Zonny Waldi.S.sos.MM Hadiri Haul Tuan Guru DR.Syekh Salman Daim ke IV Tahun 2022 

DR.Kh.Ahmad Rusdy Wahab.MA : bila kita dekat dengan orang yang bersangatan cinta kepada Allah dan Rosululloh keberkahan pasti akan melimpah kepada kita.

Kabarsimalungun.com || SIMALUNGUN – HAUL Tuan Guru DR.Syekh Salman Daim yang ke IV digelar di pendopo maqam tuan guru di Kompleks Pondok Pesantren Yayasan DR.Syekh Salman Daim, Rumah ibadah suluk thoriqat Naqsyabandiyah alkholidiah djalaliyah Bandar tinggi Kecamatan Bandar masilam Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, Sabtu 15/10/2022 pukul 20.00 wib hingga selesai.

Perosesi pelaksanaan HAUL Tuan Guru DR.Syekh Salman Daim yang ke IV diawali dengan pelaksanaan Zikir Sajaliyah yang diimami oleh Syekh Ruslan Suaib.S.ag.MP.d, dimana pelaksanaan Zikir Sajaliyah ini berlangsung selama 20 menit yang diikuti oleh semua jemaah dan segenap hadirin serta tamu tamu yang hadir, yang dirangkai dengan pembacaan ayat suci al-quran yang dilantunkan oleh Syekh Muda Ashabul Yamin.

Iringan kata sambutan dari pihak zuriat almarhum almukarrom Tuan Guru disampaikan oleh DR. Syekh Muda Munawar Kholil.MP.d yang antara lain menyampaikan ” bahwa sebagaimana kita ketahui bahwa keberadaan thoriqat naqsyabandiyah yang hingga sampai saat ini adalah merupakan hasil dari perjuangan almarhum almukarrom, dimana bahwa sosok almarhum almukarrom memberikan contoh dan suri tauladan dalam kehidupannya sehari hari, oleh karena pada malam hari ini kita sama mengharap mudah mudahan keberkahan melimpah kepada kita semua berkat doa almarhum almukarrom tuan guru kita DR.Syekh Salman Daim ” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan oleh DR.Syekh Muda Munawar Kholil.MP.d ” tentang riwayat hidup serta sejarah perjuangan almarhum almukarrom DR.Syekh Salman Daim dalam mengembangkan serta mendakwahkan ajaran thoriqat naqsyabandiah sejak tahun 1960 hingga akhir hayat almukarrom tahun 2018 yang lalu, juga bagaimana perjuangan almarhum almukarrom dalam membangun rumah rumah rumah ibadah suluk di seluruh nusantara, yang semua itu dapat kita nikmati untuk ummat islam dalam melaksanakan ibadah suluk di seluruh nusantara ini ” tuturnya mengakhiri.

Turut hadir dalam acara HAUL ke IV Tuan Guru DR.Syekh Salman Daim dari Pemerintah Kabupaten Simalungun bapak Wakil Bupati Simalungun H.Zonny Waldi.S.sos.MM yang didampingi oleh Kepala Dinas Perpustakaan Afdoli.AP.MS.i, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Simalungun Ramadhan Damanik, Kepala Dispora Simalungun Andri Rahardian, anggota DPRD Simalungun F-PPP Hendra Sukmana Sinaga. S.kom.MH, serta beberapa orang anggota tim pemenangan RHS-ZW serta unsur Pemerintah Kecamatan Bandar masilam dan unsur pemerintahan nagori.

Dalam kata sambutanyanya Wakil Bupati Simalungun H.Zonny Waldi.S.sos.MM menyampaikan ” atas nama pemerintah Kabupaten Simalungun pertama sekali saya menyampaikan salam hormat bapak Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga.SH.MH, dimana bapak bupati tidak bisa hadir bersama kita disini mengingat banyak tugas tugas beliau dalam menjakankan roda pemerintahan di Kabupaten Simalungun ini ” ungkap wakil bupati.

Selanjutnya Wakil bupati Simalungun H.Zonny Waldi.S.sos.MM dalam kata sambutannya mengatakan ” bahwa pada malam hari ini adalah merupakan wujud nyata bukti kecintaan kita kepada Allah swt, dimana kita pada malam hari ini berkumpul di maqam almukarrom Buya DR.Syekh Salman Daim ini semata mata untuk mengenang guru kita yang dimuliakan Allah ini, sembari kita mengenang bagaimana perjuangan almarhum almukarrom semasa hidupnya dalam mengamalkan dan mengajarkan Agama Islam kepada kita semua ” kata wakil bupati.

Disampaikan oleh Wakil Bupati ” mudah mudahan apa yang kita laksanakan pada malam hari ini, dengan berkat doa doa tuan guru kita, maka kita semua mendapat keberkahan dam maghfiroh, serta mudah mudahan juga ini semua dapat menjadikan Kabupaten Simalungun yang kita cintai ini khususnya, serta seluruh wilayah Nusantara ini mendapat keberkahan, hinggga menjadikan kita suatu daerah maupun negara yang kita cintai ini menjadi Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur, aamiin ya robbal alamin ” kata wakil bupati.

Dilain pihak DR.Kh.Ahmad Rusdi Wahab MA dari Jakarta dalam penyampaian Tausiyahnya dihadapan seribuan jemah dan tamu yang hadir dalam acara Haul tersebut lebih menitik beratkan kepada adab didalam menjalani ajaran thoriqoh itu sendiri, menurutnya

” bagaimana sikap yang sebenarnya harus dilakukan oleh seorang jemaah thoriqah terhadap gurunya yang mursyid, sebab tidak semua guru dalam makna yang hakiki bisa disebut mursyid, kalau boleh saya katakan bahwa istilah guru yang mursyid itu hanya ada didalam ajaran thoriqoh itu sendiri, sebagaimana adab seorang murid atau jemaah terhadap gurunya yang mursyid, itu lebih baik daripada pengamal thoriqoh yang tidak beradab terhadap gurunya ” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan oleh DR.Kh. Ahmad Rusdi Wahab MA ” selaku seorang jemaah pengamal thoriqoh itu juga harus menguasai ilmu syariah atau hukum hukum yg ada dalam ilmu fiqih, sebab yang diajarkan Rosululloh saw itu bukan hanya ilmu tauhid, ilmu syariah atau ilmu fiqih itu ada tolok ukur kita dalam melaksanakan ibadah kita kepada Allah swt, bila kita tidak menguasainya maka tanyakan kepada guru yang mursyid atau kepada ahlinya ” tegasnya.

Dikatakannya ” bahwa hadirnya kita semua pada malam haul tuan guru kita ini adalah merupakan wujud kecintaan kita kepada guru kita, kecintaan kita kepada guru kita adalah merupakan kecintaan kita kepada baginda Muhammad Rosulululloh saw, kecintaan kita kepada Rosululloh adalah merupakan bukti kecintaan kita kepada Allah swt, oleh jangan ada keraguan apapun didalam hati kita bila kita telah berguru kepada guru yang mursyid ” tuturnya dihadapan seribuan jemaah.

Disampaikannya ” saya masih ingat kepada sebuah hadits rosululloh saw, bahwa pada suatu hari datang seorang lelaki menghadap kepada baginda rosul, duduk disamping rosul dan melatakkan lututnya diatas lutut baginda rosulul sembari bertanya, ya rosululloh ceritakan kepadaku tentang islam iman dan ikhsan..? Lalu baginda rosul memberikan jawaban yang sangat memuaskan kepada lelaki tersebut, kemudian dengan mengucapkan ‘ benar engkau ya Muhammad ‘ lelaki itupun meninggalkan rosul yang tengah duduk bersama para syahabat ” ungkapnya.

Menurut DR.Kh.Ahmad Rusdi Wahab.MA ” intinya dari hadits tersebut adalah bagaimana kita bila sudah dekat dengan orang yang cinta kepada Rosululloh dan menghambakan diri kepada Allah swt, pastinya kita juga akan mendapatkan karomah daripadanya, oleh karenanya bila kita sudah dekat dengan seorang guru yang mursyid yang begitu kecintaannya terwujud kepada Allah swt dan Rosululloh saw jangan ada lagi keraguan apapun dalam diri kita, sebab bila sudah demikian dekat kita kepada guru kita lahir dan batin kita, insya Allah keberkahannya dapat kita rasakan selagi kita hidup didunia maupun kelak di kehidupan akhirat ” diakhir tausiyahnya.(tim-red)

1,309 Pembaca
error: Content is protected !!