Warga Keluhkan Hancurnya Kondisi Jalan di Desa Kandangan Kabupaten Batu Bara

WARGA : tanam pohon Pisang dan Pepaya di tengah jalan sebagai bentuk protes kepada pemerintah

Kabarsimalungun.com || BATU BARA – Kondisi jalan Kabupaten Batu Bara yang melintasi Desa Kandangan Kecamatan Laut Tador kini dalam keadaan rusak parah, lebih lebih lagi disaat intensitas curah hujan tinggi di penghujung tahun 2022 ini, hingga membuat masyarakat kesulitan untuk melintas terutama dalam beraktivitas sehari hari untuk mengeluarkan produc hasil bumi mereka.

Hal ini diungkapkan oleh beberapa orang warga masyarakat sekitar dan sekakigus mengajak awak media untuk melihat langsung kelapangan Senin 28/11/2022 sekira pukul 11.00 wib, terlihat jelas dimana titik titik jalan yang kondisinya sudah hancur lebur dan berlumpur yang tidak layak untuk dilintasi terutama bagi pengguna kenderaan roda dua atau sepeda motor.

Kepada awak media mereka mengatakan ” kami ini pak namanya saja tinggal di Kabupaten Batu Bara yang konon katanya Kabupaten Batu Bara itu kan salah satu Kabupaten di Sumatera Utara yang masuk dalam kategori Kabupaten yang berada di wilayah setrategis nasional, tapi nyatanya apa pak seperti inilah keadaan kami, seperti tinggal di suatu daerah belum meredeka kan pak, padahal kita sudah 77 tahun merdeka tapi desa kami ini seperti desa yang terisolir pak ” tutur mereka kepada awak media.

Menurut warga masyarakat ” kami pun pak selaku warga masyarakat tidak mengerti kenapalah desa kami ini di anak tirikan oleh Bupati Batu Bara, padahal kalau kita lihat desa desa lain terutama yang dekat dengan jalan lintas semua inprastruktur jalannya bagus bagus kan pak tidak seperti desa kami ini, lagi pula pak kalau kita tinjau dari segi penghasilan terutama hasil bumi kami disini sangat luar biasa terutama kelapa sawit dan ubi kayu, namun kami tidak diperhatikan oleh bupati juga DPRD Batu Bara pak, sehingga keadaan inprastruktur jalan kami ya seperti ini, layaknya seperti kubangan kerbau pak ” tutur warga.

Terpisah salah seorang tokoh masyarakat desa Kandangan yang tidak ingin identitasnya di publikasikan, sebut saja inisialnya AL saat dikonfirmasi awak media terkait kondisi jalan tersebut di rumahnya mengatakan ” Saya  tinggal di desa Sei Simujur sudah mencapai ± 40 tahun lamanya, saya datang dan tinggal desa Sei Simujur sejak tahun 1982 sampai sekarang yang sudah dimekarkan menjadi Desa Kandangan yang dimekarkan sejak tahun 2011 yang lalu ” katanya. 

“sekarang sudah sampai pada penghujung tahun 2022 dari Kabupaten Asahan menjadi Kabupaten  Batu Bara, dan kabupaten Batu Bara pemekaran dari Kabupaten Asahan beberapa tahun yang lalu” kata AL kepada awak media.

Lebih lanjut dikatakannya ” Kabupaten Batu Bara ini sendiri sekarang sudah berusia lebih kurang 17 tahun, tapi saya (AL-red)  dan juga masayarakat Desa Kandangan yang tercinta ini belum pernah merasakan nyamannya ketika berkendara baik sepeda motor apalagi naik mobil yang dirasakan oleh masyarakat disini dan juga saya kata AL Desa Kandangan ini tetap seperti zaman dahulu kala, makan abu bila di musim panas dan bergelimang lumpur bila dimusim penghujan” kata AL.

“itulah yang kami rasakan masyarakat Desa Kandangan ini pak, kalau soal otonomi daerah juga pajak bumi dan bangunan kami membayar PBB sejak harga tanah disini (Desa Kandangan) mulai dari harga Rp.12.000,- per hektarnya sampai sekarang sudah mencapai Rp.190 an juta hingga Rp 200 san juta per hektarnya, namun keadaan Desa Kandangan hingga detik ini atau hari ini Senin 28/11/2022 ini yah biasa saja seperti ini masih tetap kumuh” kat AL dengan nada sedikit agak kesal.

Dilanjutkannya ” kalau soal pemimpin dari mulai Bupati hingga wakil rakyat kami di DPRD Kabupaten Batu Bara ini sudah silih berganti beberapa kali namun belum ada tanggapan yang positif ataupun yang memberikan perhatian serius mengenai keadaan desa kami Desa Kandangan ini, terutama khususnya dibidang inprastruktur jalan kapan kira kira akan dibangun hingga menjadi jalan yang layak untuk dilintasi masih belum ada harapan pak ” katanya.

Dengan nada penuh rasa kecewa AL mengatakan ” kami masyarakat Desa Kandangan ini sangat berharap dan mendambakan dapat menjumpai sosok pemimpin yang benar benar peduli sama desa kami Desa Kandangan, namun semua itu kata orang orang bijak ‘hanya merupakan harapan yang semu’ yang tidak ada batas kapan terwujud harapan kami ini, namun demikian kata AL kami berharap…wahai para pemimpin Kabupaten Batu Bara yang kami cintai, ingat ingatlah kami warga Desa Kandangan ini, kami juga butuh diperhatikan sebagaimana desa desa lainnya yang ada di Kabupaten Batu Bara ini, kami juga berhak untuk hidup layak dengan menikmati inprastruktur jalan yang layak untuk dilalui ” tutur AL mengakhiri saat dikonfirmasi.

Terpisah Kepala Desa Kandangan Suratmin saat dikonfirmasi mengenai kondisi jalan yang hancur lebur itu oleh awak media melalui sambungan selulernya terdengar oprator yang menjawab ‘ nomor yang anda tuju sedang tidak dapat dihubungi ‘ sedangkan pesan singkat yang dikirim melalui WhatsApp nya hingga berita ini dilansir kemeja redaksi belum ada jawaban sama sekali. (tim-red)

656 Pembaca
error: Content is protected !!