Kodam XIII/Merdeka Sigap Tangani Banjir dan Tanah Longsor

Manado, Peristiwa banjir dan tanah longsor kembali terjadi di Kota Manado sehingga dampaknya dirasakan langsung oleh beberapa warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor.

Mengetahui hal tersebut, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos G. Matondang, M.M., M.Tr (Han) langsung mengambil langkah penanggulangan bencana dengan cara memerintahkan Danrem 131/Stg untuk mengerahkan jajarannya yaitu Kodim 1309/Mdo untuk melakukan pemulihan pasca bencana yang terjadi di Manado, Sabtu (23/1/2021).

Beserta masyarakat dan instansi terkait, Dandim 1309 Kota Manado mengerahkan Koramil 1309-01/STB dan Koramil 1309-03/WSM untuk langsung melaksanakan langkah-langkah penanggulangan bencana di beberapa wilayah yang terdampak bencana.

Sementara itu Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIII/Merdeka Kolonel Kav M. Jaelani dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/1/2021), mengatakan bahwa ada beberapa wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor di wilayah Kodam XIII/Merdeka, maka Pangdam XIII/Merdeka langsung memerintahkan komandan satuan jajarannya untuk membantu warga yang terdampak banjir dan tanah longsor kemarin.

“Itu benar adanya, setelah mengetahui ada beberapa warga yang terkena musibah, Bapak Pangdam langsung memerintahkan Komandan satuan jajaran khususnya Komandan Korem 131/Santiago untuk melakukan pembersihan dan pemeliharaan sistim drainase di wilayah yang terkena banjir serta tanah longsor.” ucap Kapendam

“Selain melaksanakan pembersihan, anggota yang ada di lapangan juga ikut membantu warga dalam hal pengevakuasian warga, pendataan korban dan turut ikut dalam membagikan makanan kepada warga yang terdampak banjir,” tambah Kapendam

Kapendam juga menjelaskan bahwa selain mengevakuasi warga yang terdampak banjir, Babinsa dikerahkan untuk terjun langsung dalam mengevakuasi korban yang meninggal dunia akibat peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Ranotana Weru.

“Tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Ranotana Weru mengakibatkan satu orang meninggal dunia sehingga Bapak Pangdam juga memerintahkan untuk membantu proses evakuasi jenazah yang tertimbun material longsor, ” jelas Kapendam.

Adapun yang menjadi titik-titik sasaran pembersihan pasca bencana yakni Kecamatan Tuminting, Kecamatan Sario dan Kecamatan Wanea.

Hingga saat ini TNI, Polri, aparat terkait bersama dengan warga masih membersihkan sisa-sisa lumpur maupun material yang terbawa banjir di jalan-jalan serta pemukiman warga. Ujarnya Dispenad (Al,Red)

180 Pembaca
error: Content is protected !!