Kabarsimalungun.com
MEDAN –Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) siap mendukung rencana pengusulan salah seorang Tokoh Pendiri Al Washliyah HM Arsyad Thalib Lubis menjadi Pahlawan Nasional. Sehingga semakin banyak orang Sumut yang mendapat gelar Pahlawan Nasional.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina saat menerima audiensi Tim Pengusulan Gelar Nama Pahlawan Nasional HM Arsyad Thalib Lubis, di Ruang Kerja Sekda Lt. 9 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, Selasa (9/2).
“Kami juga berharap banyak orang dari Sumut mendapat gelar pahlawan nasional, karena saat ini masih 13 orang yang mendapat gelar pahlawan nasional.Kami medukung usaha untuk bisa mengusulkan HM Arsyad Thalib Lubis menjadi pahlawan nasional, dan mudah mudahan bisa diluluskan pihak pusat,”ujar Sabrina.
Namun Sabrina mengingatkan agar panitia melengkapi seluruh berkas dengan serius, jangan asal-asalan, sebab pengajuan gelar pahlawan nasional butuh persyaratan yang ketat. Antara lain tentang bagaimana perjuangan HM Arsyad Thalib Lubis dan kontribusinya untuk negara, juga harus disertakan.
“Ada beberapa yang perlu kita ajukan, tolong itu berkas dilengkapi, bagaimana perjuangan beliau juga harus disertakan, ceritakan juga bagaimana perjuang dan kontribusinya untuk negara, karena itu bagian dari penilaian, kalau pun kita ditolak, jangan patah hati, karena kita bisa mengajukan hingga 3 kali,”tambahnya.
Sabrina juga berharap agar pengajuan gelar pahlawan untuk Arsyad Thalib Lubis dilancarkan dan mendapat dukungan dari semua pihak.“Apalagi beliau merupakan salah satu pendiri Al Washliyah, Tak ubahnya Muhammadiyah dan NU, Al Washliyah merupakan bagian dari kekuatan umat,”terangnya.
Untuk diketahui, Arsyad Thalib Lubis merupakan salah seorang pendiri Al Jam’iyatul Washliyah, termasuk ormas Islam terbesar di Indonesia. Organisasi Islam ini berawal dari sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, dakwah dan kegiatan sosial, didirikan pada 30 November 1930.
Selain kecerdasannya dalam ilmu agama, Arsyad juga diketahui memiliki keahlian di bidang Kristologi, yang ia dapatkan ketika belajar kepada gurunya Syekh Hasan Maksum yang juga Mufti Kerajaan Islam Deli.
Heru Heriyanto, selaku Ketua panitia Tim Pengusulan Gelar Nama Pahlawan Nasional M Arsyad Thalib Lubis mengatakan bahwa pengajuan gelar pahlawan sudah dilakukan sejak Agustus 2020. “Yang mengusulkan pertama adalah keluarga besar PW Al Washliyah Sumut, baru dibentuk panitianya yang mengurus kelengkapan persyaratanya,”ujarnya.
Dijelaskannya, alasanya diajukan Arsyad Thalib Lubis sebagai pahlawan nasional karena kontribusinya mengisi kemerdekaan Indonesia, juga merupakan cendikiawan pendidik. “Beliau banyak mendirikan madrasah-madrasah sebagai sekolah agama, madrasah tua yang dulu dibangun pun masih ada dan berdiri kokoh di belakang Masjid Lama Gang Bengkok,”tambahnya.
Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali mengatakan, Pemprov Sumut sebelumnya telah mengusulkan 4 nama untuk mendapat gelar pahlawan nasional. “Yang telah selesai diusulkan adalah SM Amin yang sudah dianugerahi gelar pahlawan nasional, kita juga usulkan Tuan Rondahaim Saragih, kemudian Sanusi Pane juga sedang kita ajukan dan akan kita ajukan seminar dalam waktu dekat, terakhir M Arsyad Thalib Lubis,”ujarnya.(Al,Red)