Bandar Lampung, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Aksi Masyarakat Dan Pemuda untuk Demokrasi (KAMPUD) menghadiri acara dialog interaktif yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Lampung, yang dipusatkan di meeting room Hotel Emersia, Kota Bandar Lampung pada Rabu (29/6/2022).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Provinsi Lampung, Ir. H. Arinal Djunaidi yang diwakili oleh Kepala Bakesbangpol Provinsi Lampung, Drs. M. Firsada, M.Si, Danrem 043/Garuda Hitam yang diwakili oleh Kasiintel Korem Kolonel Inf. Roy Hansen J Sinaga, S.Sos, hadir pula Kepala Bidang Agama, Sosial dan Budaya Bakesbangpol sebagai narasumber, H. Suparman Abdul Karim, Ketua Penyelenggara acara, Rahmad Hariyadi, S.Sos, M.Si, dan perwakilan Organisasi masyarakat se-Lampung.
Usai menghadiri acara tersebut, Ketua Umum DPP KAMPUD, Seno Aji memberikan apresiasi dan dukungan atas diselenggarakannya agenda dialog interaktif yang diinisiasi oleh Bakesbangpol Provinsi Lampung dengan mengusung tema, “membangun sinergitas dan Ormas dalam mencegah radikalisme di Provinsi Lampung”.
“Kami sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat yang hadir di tengah-tengah kehidupan Bangsa dan Negara yang memiliki tugas membantu pemerintah dalam mewujudkan tujuan Negara, tentunya sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas turut diundang DPP KAMPUD dalam acara dialog interaktif yang bertajuk tentang pencegahan dan pemberantasan aliran radikalisme di Provinsi Lampung”, ungkap Seno Aji.
Sosok penggiat sosial yang dikenal sederhana ini juga mengutarakan bahwa Pemerintah dan Unsur masyarakat harus berkolaborasi dalam rangka menghadapi globalisasi era digitalisasi dan era industri 4.0 yang semakin modern dan tidak terbendung, yang memiliki pengaruh besar dalam tatanan kehidupan sosial dan politik Bangsa Indonesia.
“Sudah saatnya, Pemerintah bersama-sama unsur Masyarakat khususnya melalui Ormas dan LSM berkolaborasi dalam wujud mengantisipasi, mewaspadai, dan mencegah masuknya aliran-aliran yang bersifat radikalisme yang dapat merusak pilar-pilar Kebangsaan yaitu, Pancasila, UUD 1945, Kebhinekaan dan NKRI, tentunya dengan kerja-kerja kolaborasi selain melalui ruang-ruang diskusi juga dapat berkolaborasi dalam wadah yang telah dibentuk oleh Pemerintah salah satunya Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Provinsi Lampung”, jelas Seno Aji.
Kemudian, diakhir penjelasannya Seno Aji juga menyampaikan bahwa aliran radikal merupakan aliran yang harus dilawan secara bersama-sama agar aliran tersebut tidak bersemayam di dalam susunan pranata sosial masyakarat dan politik Bangsa Indonesia.
“Dengan semangat Kebhinekaan, kita harus mengamalkan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari melalui pengamalan 45 butir-butir Pancasila sebagai cermin kultur Masyarakat Indonesia, oleh karena itu semangat kebersamaan untuk NKRI harus tetap kita junjung secara utuh demi menangkal aliran-aliran radikalisme dan terorisme masuk dan bersemayam di kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia”, tutup Seno Aji.
Untuk diketahui acara dialog interaktif yang ditutup dengan sesi foto bersama tersebut, berjalan dengan khidmat dan kondusif dengan tetap menerapkan Protokol kesehatan Covid-19. (*)
sumber : DPP Lembaga KAMPUD