Forum Multi Sektor untuk Percepatan Eliminasi TBC di Medan

MEDAN, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Medan dr Mardohar Tambunan menyampaikan bahwa Penanganan pengobatan tuberkulosis dan rujukannya di Medan sudah cukup baik, namun demikian tidak ada salahnya juga kita tetap melibatkan multi sektor, karena ini semua nantinya akan menginformasikan kasus TBC.

Pernyataan diatas disampaikan Mardohar usai membuka pertemuan rutin Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi TBC Kota Medan di Santika Medan, Kamis (16/9/2021).
Ia juga menyebutkan, tuberkulosis ini merupakan penyakit yang bisa diobati, rentang waktu dari masa penularannya bisa diantisipasi terutama meningkatkan jangkauan, pelacakan dari masalah perilaku hidup dan bersih dan sehat.

Menurutnya, kasus tuberkulosis di Medan cukup tinggi dengan perkiraan di tahun 2021 sebanyak 18.963 kasus, namun baru terlapor 13,3% kasus perhari ini. “Ini yang perlu kita antisipasi karena tuberkulosis ini terkait dengan paru sehingga ini harus terus kita pantau. Penyebabnya juga bakteri,” tuturnya.

Sebagaimana juga keluarnya peraturan Wali Kota Medan Nomor 85 tahun 2017 tentang rencana aksi daerah penanggulangan tuberkulosis di Medan, diperlukannya forum multi sektor Untuk p.ercepatan eliminasi tuberkulosis Kota Medan.

Pada bulan April telah dilaksanakan penyusunan draft rencana kerja forum multi sektor percepatan eliminasi TB kota Medan. Sehubungan dengan hal tersebut dilaksanakan pertemuan rutin forum multi-sektor percepatan eliminasi TBC untuk memantau dan mengevaluasi rencana kerja forum multi sektor, mengumpulkan rekomendasi kebijakan tentang tbc dan rencana mobilisasi sumber daya non-pemerintah untuk eliminasi TBC di kota medan.

Penyebaran tuberkulosis ini memang lambat, namun menyerang paru-paru dan berdampak sekali terhadap kesehatan, sudah pasti lemas, tidak bergairah dan lainnya. Sehingga dengan demikian TB ini harus dapat segera diobati.


(Bambang Supriadi Siregar.ST)

119 Pembaca
error: Content is protected !!