Ingin Indonesia Segera Bebas dari Pandemi Covid-19, MATAKIN Gelar Doa Keprihatinan

Ingin Indonesia Segera Bebas dari Pandemi Covid-19, MATAKIN Gelar Doa Keprihatinan

Jakarta– Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) menggelar Doa Permohonan Penguatan Batin dan Pertolongan Tian atas wabah pandemi Covid-19 di Tian Tan, Kelenteng Kong Miao Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada Sabtu (12/9) lalu.

Doa Keprihatianan tersebut dipimpin oleh Ws. Wichandra didampingi oleh Ws. Sucipto, Ws. Gunawan, Ws. Vekky Mongkareng, Ws. Ronny W, Ws. Tjin Tjoan, Js. Liem Liliany Lontoh, Js. Siet Nie dan Js. Tine Agustine. Turut hadir pula Ketua MAKIN Jakarta Timur, Wandi Suwardi dan Ketua MAKIN Karjaya, Dewi Riawati S.

Ws. Wichandra dalam doanya memohon perlindungan Tian Tuhan Yang Maha Esa dan bagi bangsa Indonesia untuk terus mengedepankan kebersamaan sehingga kerukunan dapat terjaga.
“Kita mendoakan para petinggi negara agar dapat berpikir jernih sehingga kebijakannya akan membawa rakyat Indonesia segera terbebas dari pandemic Covid-19. Para dokter dan petugas medis diberikan keselamatan dalam bertugas. Doa ini juga mengingatkan kepada manusia untuk sadar dan mawas diri atas apa yang terjadi saat ini dan berharap agar kita semua senantiasa tabah dan disiplin sehingga bencana ini dapat segera teratasi,” katanya.

Ws. Wichandra juga berharap dengan doa pertolongan ini agar wabah pandemi Covid-19 ini segera berlalu sehingga aktivitas bisa berjalan normal kembali.

“Pandemi Covid-19 masih melanda negara ini, bahkan semakin hari semakin bertambah. Maka sebagai wujud keperihatinan MATAKIN, kami memohon pengharapan kepada Tian untuk memberi kekuatan bagi kita, sehingga kita kembali dapat hidup normal seperti sedia kala. Kita memohon kesehatan lahir batin sehingga tidak merasa khawatir berlebihan dengan adanya pandemi ini, sambil berusaha tetap menjaga dan peduli pada kesehatan diri masing-masing dan orang lain sehingga aktifitas tetap dapat berjalan dengan baik,” lanjutnya.

“Kami juga menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, itu semua kami lakukan. Bahkan acara doa inipun kami laksanakan di area terbuka (halaman bangunan Tian Tan) dengan dihadiri hanya sekitar 30 orang dengan pertimbangan sebagaimana yg tersebut di atas,” sebut Vekky.

Setelah doa Permohonan Penguatan Batin dan Pertolongan Tian, dilanjutkan dengan persembahyangan Jing Heping di Pelataran Qi Fu Dian, Kelenteng Kong Miao yang dipimpin Ws. Vekky Mongkareng,

“Sembahyang Jing Heping merupakan rangkaian sembahyang Qiyue (bulan ketujuh). Setelah sebelumnya umat melaksanakan sembahyang leluhur di rumah keluarganya masing-masing (15/7 Kongzili) maka pada tanggal 25 Qiyue ini dilaksanakan Sembahyang Jing Heping atau Sembahyang untuk Kedamaian Bagi Arwah Umum atau bagi Arwah Para Sahabat di Kong Miao. Persembahyangan tersebut untuk memanjatkan doa bagi arwah dari para pemuka atau para tokoh yang berjasa bagi lembaga dan umat agama Khongucu (yilao ding hui), juga bagi para arwah umat yang tidak lagi disembahyangi oleh keluarganya, atau yang telah terputus keturunannya (jueshi),” pungkas Vekky. (-red)

184 Pembaca
error: Content is protected !!