Ketua DPRD Batu Bara Sambut Kunjungan GMBB,APDESU dan GEMKARA, Terkait Sayembara Perubahan Lambang Kabupaten Batu Bara.

Senin 17 Januari 2022

Kabarsimalungun.com. BATU BARA — Ketua DPRD Batu Bara, M. Syafi’i, SH menerima kunjungan Audiensi Gerakan Masyarakat Batu Bara Bersih (GMBB)dan Aliansi Pemuda Desa Bersatu Indonesia beserta beberapa tokoh Eksponen GEMKARA Batu Bara di ruang Ketua DPRD Batu Bara, Jln. Perintis Kemerdekaan Kecamatan Lima Puluh, Batu Bara, Sumatra Utara, Senin (17/02/2022).

Pertemuan dan Audiensi tersebut berjalan selama hampir 3 Jam hingga pukul 14:50 wib.

Dalam pembahasan audiensi terkait aksi sayembara perubahan lambang Kabupaten Batu Bara yang dilakukan oleh panitia sayembara melalui Asisten I Sekdakab Batu Bara.

Kehadiran GMBB diwakili oleh Ismail, SH (Ketua Umum GMBB), Erizaldi Piliang (Sekjen GMBB), Hendra (Anggota GMBB), Mulkan (Pejuang GEMKARA), Uusf, Z. A (Pejuang Gemkara) dan M. Adam Malik (Ketua Umum APDESU INDONESIA) Beserta beberapa anggota lainnya, di sambut langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Batu Bara, M. Syafi’i, SH.

“Audiensi kami membahas soal tindak lanjut sayembara perubahan lambang kabupaten batubara yang dilakukan sepihak oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab, baik secara filosofi, makna yang terkandung dan beberapa point saya rasa itu perlu di bahas kepada ketua DPRD Kab. Batu Bara”. Ungkap Ismail, SH.

Dalam kesempatan audiensi tersebut, Ismail, SH menyampaikan bahwa pihaknya hanya ingin menegaskan bahwa banyaknya persoalan yang perlu di bahas selain merubah lambang daerah yang telah di gunakan selama 15 tahun mekarnya Batu Bara.

“Saya rasa pak ketua DPRD yang terhormat, Perubahan lambang daerah beserta warnanya sudah baik dan benar, filosofi dan kaidah sosial dan budaya serta perkembangan zaman itu tertulis pasal di pasalnya perda nomor 55 tahun 2009, kalau hal sepele seperti ini juga di urus oleh pemkab, saya rasa urgensinya tidak tepat ditengah-tengah pandemi covid dan pemulihan ekonomi nasional”. Ungkapnya.

Kemudian beliau memberikan penegasan bahwa Lambang daerah kabupaten Batu Bara tidak penting, dan tidak perlu untuk di ubah sehingga pihaknya menolak dan mengecam segala bentuk rencana-rencana pihak-pihak dan oknum yang tidak bertanggung jawab mencoba merubah dan membuat kondusifitas di Batu Bara ini menjadi terganggu.

Akibat dari ulah satu atau dua orang, dalam kaidah kondisifitas, munculnya sayembara perubahan logo tersebut dengan spontanitas membuat kegaduhan ditengah-tengah masyarakat batu bara dan kami berharap Ketua DPRD dapat mengambil sikap untuk memanggil seluruh yang terkait dalam RDP minggu depan, sehingga kami menyarankan untuk membatalkan sayembara tersebut”. Ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Mulkan menekankan kepada ketua DPRD Batu Bara untuk menyampaikan kepada Bupati Batu Bara agar segera mencopot siapa saja yang terlibat dalam rencana kebijakan yang merugikan garis perjuangan dan cita-cita pemekaran Batu Bara.

“Batu Bara tidak lahir dengan mengemis dan meminta, atau hadiah, jauh dari itu bahwa Batu Bara kita dapatkan atas kerja keras dan hasil jerih payah para tokoh Pemekaran Batu Bara GEMKARA, saya sarankan copot Sekda Kabupaten Batu Bara yang telah melukai hati kami, dan siapapun yang terlibat”. Ungkap Mulkan.

Diapun menegaskan bahwa bagi birokrat atau pejabat yang tidak mengetahui asal usul kabupaten batu bara serta garis perjuangannya maka jangan jadi benalu untuk perjuangan yang telah ditorehkan selama belasan tahun.

“Saya tuntut ketua DPRD untuk segera menyampaikan kepada Bupati agar Mencopot Sekda Batu Bara atas problem sayembara perubahan lambang daerah, dan jangan main-main di Batu Bara ini” Pungkasnya.

Sementara itu, Adam Malik menyinggung soal kewenangan DPRD untuk lebih tegas dalam Sistem Kenegaraan, bahwa Segala perbuatan yang melanggar Perda wajib diawasi oleh DPRD Batu Bara seperti polemik sayembara perubahan lambang daerah Kabupaten Batu Bara.

“Kita tidak inginkan adanya pengacau, perusuh di Batu Bara ini dengan membawa program dan kebijakan yang tidak jelas yaitu Merubah/mempercantik dan atau sedikitpun rencana untuk membuat ciri kas Batu Bara selama 15 tahun pemekaran ini hilang”. Ungkapnya.

Dia menambahkan, Batu Bara Dengan Slogan Sejahtera Berjaya Harus dipertahankan di bumi Batu Bara ini, karena para pejuang Pemekaran memiliki histori yang sangat panjang, waktu, fikiran, tenaga dan materi serta nyawa telah diberikan kepada perjuangan untuk memekarkan kabupaten Batu Bara.

Tambahnya, Jikapun itu terjadi, APDESU INDONESIA dan GMBB tidak akan pernah melegitimasi kebijakan perubahan lambang Batu Bara tersebut. Jika pun itu juga terjadi maka mereka akan mengambil jalan litigasi, dan mereka tak akan pernah mengedepankan azas non-litigasi dalam penyelesaiannya.

“Tidak ada yang Sakti di Alam Batu bara ini”. Cetusnya

Menyikapi audiensi tersebut, secara normatif Ketua DPRD M. Syafi’i mengatakan bahwa semua itu kewenangan Eksekutif, dan pihaknya tidak pernah mendapatkan nota rencana pihak eksekitif dalam perubahan lambang daerah yang tengah menjadi topik hangat selama beberapa hari belakangan.

“Kami tindak lanjuti audiensi ini, saya apresiasi rekan-rekan yang pro-aktif menyampaikan ini, saya ingin tegaskan bahwa kami belum menerima nota rencana atau sepucuk surat tersebut dari pihak panitia penyelenggara, dan yakinlah bahwa jika sampai pada titik nota rancangan tersebut sampai kepada kami maka kami akan bahas dan mempertimbangkan ini untuk di batalkan”. Ungkapnya.

Dia pun memohon kepada audien untuk menjaga kondusifitas batu bara sehingga kenyamanan dan kedamaian tetap terjaga.

“Benar yang di sampaikan oleh kawan-kawan bahwa, saya tekankan siapapun dia. jangan sekali-kali melupakan sejarah pemekaran batu bara ini, bahwa semua masyarakat memiliki porsi perjuangan dan ini tentunya harus di selesaikan dengan cara batal atau tidak sama sekali itulah harapan rekan-rekan yang hadir di sini”. Ungkapnya.

Dalam sesi akhir pun, M. Syafi’i akan sesegera mungkin melangsungkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dan memanggil Unsur terkait sehingga problem ini tidak menjadi konsumsi publik Batu Bara sehingga memuncukan keresahan di tengah-tengah masyarakat.

“Kita akan panggil Sekda beserta panitia sayembara Lambang tersebut, saya langsung tandatangani RDP ini, Minggu Depan Kita akan jadwalkan, atas dasar surat GMBB. Saya yang langsung akan memimpin RDP Tersebut”. Pungkasnya.

Diapun merasa berterimakasih atas perhatian dan kontribusi dari masyarakat Batu Bara dengan cara pro-aktif melihat situasi Kabupaten Batu Bara.(Martua)

240 Pembaca
error: Content is protected !!