Selasa 08 Februari 2022
Kabarsimalungun.com. BATU BARA — Korban kebakaran warga Desa Suka Maju, Kecamatan Tanjung Tiram, menyambut gembira uluran tangan Pemkab Batu Bara,Sumut, yang langsung turun memberikan bantuan bedah rumah mereka.
Bantuan sebesar masing-masing Rp 15 juta diberikan kepada pemilik 9 rumah yang rata dengan tanah serta pemilik rumah yang rumahnya terpaksa dirusak di Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Tiram, Senin (7/2/22) petang.
Bupati Batu Bara H. Zahir melalui Asisten 2 Setdakab Batu Bara Sahala Nainggolan bersama Plt Ketua Baznas Fadli, Kabag Kesra Setdakab Adnan Harizt, Kadis Sosial Riadi, Kabag Keuangan Setdakab Aqnes dan tim BK3S Ira serta relawan Kadin Berbagi Ahmad Yani langsung menyambangi warga korban kebakaran sembari memberikan uang ke masing-masing penerima.
Dikatakan Sahala, bantuan yang diberikan untuk membantu biaya membangun kembali rumah yang terbakar.
Sedangkan untuk pengurusan dokumen kependudukan dan dokumen lainnya yang turut terbakar dijanjikan Sahala, Pemkab Batu Bara akan memberikan bantuan melalui instansi terkait.
“Diharapkan dengan bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang terkena musibah”, harap Sahala.
Salah seorang warga yang rumahnya terbakar menyampaikan terimakasih kepada Bupati Batu Bara yang cepat tanggap membantu warga yang terkena musibah.
“Terima kasih banyak Pak Bupati Zahir atas bantuan rehap rumah yang diberikan”.
Dengan bantuan ini kami bisa mendirikan rumah kembali hingga kami dapat berkumpul bersama keluarga menjelang bulan puasa nantinya “, ucap Wahyuni sembari menangis harus haru.
Selain memberi bantuan biaya pembangunan rumah korban kebakaran, kedatangan tim juga memberikan bantuan 100 paket sembako untuk warga yang terdampak.
Sebagaimana diketahui, kebakaran hebat diduga akibat korsleting arus listrik (semula diduga akibat kompor meledak) yang bermula dari salah satu rumah warga dipemukiman padat penduduk, serta kencangnya tiupan angin membuat api cepat menjalar kerumah-rumah warga lainnya di Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Tiram. Kamis (3/2/22) sekitar pukul 17.00 WIB.
Akibat terjangan sijago merah, 9 rumah warga terbakar hingga rata dengan tanah. Selain itu sebanyak 4 rumah warga terpaksa dirusak untuk mencegah penyebaran api. (Martua)