WD Alias UN Dan Oknum APH Diduga Penadah TBS Curian Dari PT.PP Lonsum tbk Kebun Bahlias

Kabarsimalungun.com || SIMALUNGUN – Aksi pencurian buah kelapa sawit atau Tandan Buah Segar (TBS) milik PT.PP Lonsum tbk Kebun Bahlias Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun semakin hari semakin marak, meskipun pihak Kebun Bahlias sudah berupaya maksimal untuk mengantisipasi hal tersebut dengan cara melakukan penggalian parit hingga kedalamannya mencapai 2 meter agar akses masuk ke wilayah kebut sulit di jangkau oleh para maling maling sawit tersebut.

Namun upaya pihak perkebunan tersebut belum membuahkan hasil yang maksimal, padahal pihak perkebunan sudah mengeluarkan anggaran untuk itu yang tidak sedikit jumlahnya, namun buah kelapa sawit atau Tandan Buah Segar (TBS) masih saja bisa keluar dari wilayah kebun menuju kepada pihak penadah di luar wilayah perkebunan.

Hal ini diungkapkan oleh beberapa orang warga masyarakat sekitar yang secara kebetulan berbatasan dengan kebun kepada awak media Kamis 20/4/2023 sekira pukul 14.00 wib di lokasi yang berbeda beda, yang diantaranya Nagori Panombean Baru Kecamatan Bandar Masilam, Nagori Sugarang Bayu, Nagori Bandar Jawa, Nagori Bandar Pulau Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.

Menurut salah seorang warga Panombean Baru yang jati dirinya tidak ingin dipublikasikan dimedia, sebut saja inisialnya SD (38) kepada awak media mengatakan “kalau kebun Bahlias ini bang sudah bukan rahasia lagi persoalan maling kelapa sawit, bahkan sejak dulu waktu kebun tanam Cocoa (cokelat) sudah cukup banyak yang bermain bang, dan saat ini sudah jadi kebun kelapa sawit pun ya masih tetap ada saja permainan buah curian itu bang”tutur warga kepada awak media.

Masih menurut warga tersebut “aneh juga nya sebenarnya bang kalau kita perhatikan, dikebun kan ada petugas pengawasnya atau Centeng, yang jumlah anggotanya banyak di stiap divisi atau afdeling, sudah gitu bang ada lagi aparat luar yang diperbantukan untuk mengawas kebun, namun pencurian buah tetap juga terus berjalan, buah curiannya memang sudah ada yang nampung bang di luar kebun”tegas warga tersebut.

Berbeda halnya dengan apa yang disampaikan oleh IR (55) salah seorang warga dari Nagori Sugarang Bayu Kecamatan Bandar “kalau abang tanya masalah pencurian buah kelapa sawit kebun Bahlias itu sudah biasa bang disini, sudah gak rahasia lagi bang bahkan penadahnya juga warga kampung kita sini bang, sambil menyebut nama seseorang inisial WD alias UN, masalahnya bang kenapa Tandan Buah Segar (TBS) itu bisa keluar bang, ini kan tentunya sudah ada kong kalikong dengan pihak pihak tertentu orang perkebunan bang” tuturnya sambil tersenyum.

Sementara itu salah seorang warga Bandar Jawa huta Kateran Kecamatan Bandar sebut saja inisial TN (50) kepada awak media mengatakan “kebetulan disekitar sini kelapa sawitnya lagi repelanting pak, makanya untuk saat ini sawit curiannya dari Devisi 04 Pondok Habatu bang yang di gasak para mafia, tapi susah la bang kita ngomongkannya, sebab kalau yang kita ketahui para pemainnya ada melibatkan orang orang dalam bang, bahkan penampung buah sawitnya kita lihat oknum Aparat dari Perdagangan ini bang”kata warga kepada awak media.(tim-red)

Catatan Redaksi :

Apabila ada pihak pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email media kabarsimalungun.com https://kabarsimalungun.com/wp-login.php atau kealamat yang berada di Box Redaksi. 

Terimaksih

590 Pembaca
error: Content is protected !!