Kamis, 21 Jan 2021 16:49 WIB
Kabarsimalungun.com. JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) hasil merilis Data Sensus Penduduk 2020. Namun hasil rilisnya bersifat sementara karena berdasarkan hasil perhitungan hingga September 2020.
Hasil sensus menunjukkan penduduk Indonesia saat ini berjumlah 270,2 juta jiwa. Selama 2010-2020 rata-rata laju pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 1,25%.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, jumlah penduduk Indonesia masih paling banyak berada di pulau Jawa sebesar 151,6 juta jiwa atau 56,1%, diikuti Sumatera 58,6 juta jiwa atau 21,68%, lalu Sulawesi 19,9 juta jiwa atau 7,36%, Kalimantan 16,6 juta jiwa atau 6,15%, Bali-Nusa Tenggara 15 juta jiwa atau 5,54% dan Maluku-Papua 8,6 juta jiwa atau 3,17%.
Meski penduduk pulau Jawa yang paling banyak, ternyata jumlah penduduknya terus berkurang karena adanya pergeseran penduduk.
“Kalau dibandingkan hasil sensus penduduk 2020 ini dengan hasil sensus penduduk sebelumnya, sebenarnya terjadi pergeseran penduduk antar pulau dari waktu ke waktu,” ucapnya dilansir dari Youtube BPS, Kamis (21/1/2021).
Misalnya dari hasil Sensus Penduduk di 2000 penduduk yang tinggal di Jawa mencapai 59,1%. Kemudian hasil Sensus Penduduk di 2010 turun menjadi 57,5% dan hasil 2020 ini turun lagi jadi 56,1%.
Sebaliknya penduduk di Kalimantan persentasenya mengalami peningkatan dari 5,5% dari hasil Sensus Penduduk di 2000 menjadi 6,15% di 2020.
“Namun harus diakui bahwa pergeseran ini bergerak sangat lambat karena ini terkait erat dengan potensi ekonomi dan juga infrastruktur yang ada,” terangnya.
Sekadar informasi menurut data Sensus Penduduk BPS terbaru, dengan luas daratan Indonesia sebesar 1,9 juta km2, maka kepadatan penduduk Indonesia pada tahun 2020 adalah sebanyak 141 jiwa per km2. Lalu selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2020 rata-rata laju pertumbuhan penduduk Indonesia adalah sebesar 1,25% per tahun.(***)