Suyanto Lebih 50 Tahun Berbisnis Kreatif Pengolahan Limbah Sabut Kelapa

Suyanto lebih 50 tahun  berbisnis kreatif pengolahan Limbah Sabut kelapa

Deli Serdang – Usia saya Pak sudah 77 tahun, saya menjalani bisnis kreatif pengolahan limbah sabut kelapa ini sudah hampir 50 tahun,”demikian pernyataan suyanto, kakek 8 anak dan beberapa cucu dengan suara yang masih tetap semangat dan cara berpikir penuh inovativ ketika awak media menemui dirumah dan sekaligus tempat usahanya di jalan Rumbia/jalan lubuk pakam – Batang Kuis, Desa Tanjung Sari, Kec. Batang Kuis, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara

Suyanto seorang pengusaha kreatif ini mengisahkan bahwa bisnis kreatif ini adalah diawali dengan peka terhadap suasana sekitar sehingga timbul idea. Suyanto yang kini hanya mempunyai 12 karyawan  yang mana sebelum pendemi korona mempunyai lebih 40 karyawan dalam pengolahan sabut kelapa jadi keset kaki, Tali dan Pas bunga. ,”Untuk pas bunga ini adalah idea kreatifitas saya semenjak pandemi korona ini, dimana banyak ibu-ibu menjadi hobby menanam bunga,” ujar suyanto dengan bangga.

,”Sebelum Pandemi Korona Pak penjualan saya sampai keluar negeri, saya jual ke RRT dan Jepang yang jumlahnya mau sampai dua kontainer sebulan,”ujar suyanto menghenang.
Pak Suyanto dengan susah payah tetap bertahan dizaman Pandemi korona ini, “sekarang ini omset saya rata-rata alhamdulillah Rp. 15 juta sebulan,” Ujar Kakek yang masih kelihatan cerdas dan kekar.

Sekarang ini suyanto penjualan nya hanya bergantung orang yang datang kerumahnya. Dengan harga yang cukup kompetitip suyanto memberi harga Pot bunga dari 15000 sd 20000 dan keset 15000 sedangkan tali 25000/kg.

Harapan Suyanto bisnis pengolahan limbah ini makin banyak lagi, karena sesunggugnya bisnis ini sangat diminati diluar negeri  sehingga membantu pemerintah dalam menambah devisa negara. Pengolahan limbah sabut kelapa juga merupakan sangat padat karya sehingga juga dapat mengurangi pengangguran ataupun menambah penghasilan keluarga.

 Harapan Pak.Suyanto agar pemerintah dengan Kementerian  terkait maupun pihak Universitas membantu baik di bidang pemasaran, pembiayaan maupun menemukan teknologi yang tepat guna dalam pengolahnya khususnya untuk pengeringan sabut kelapa dan lainya.

Dalam pemasaran menurut Pak Suyanto peran serta Pemerintah dapat membantu memasarkanya keluar negeri  dan dalam negeri dalam kontesk parawisata dan industri kreatif karena ini merupakan masuk dalam industri seni kerajinan. Pak suyanto juga berharap adanya pembiayaan khusus baik dalam hal  jaminan maupun Rate  untuk umkm yang mengelolah limbah atau barang tak berharga jadi bernilai Rupiah.
(Bambang Supriadi Siregar.ST)

223 Pembaca
error: Content is protected !!