Nuraisah Saragih Janda Tidak Mampu 67 Tahun Tak Merasakan Nikmatnya Kemerdekaan RI 

Kabarsimalungun.com || SIMALUNGUN – Sepertinya makna kemerdekaan RI ke 78 tidak membawa arti apa apa dalam kehidupan janda tua Nuraisah Saragih (67) tahun ini, betapa tidak hiruk pikuk orang orang yang merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI diluaran sana sedikitpun tidak merubah kehidupan sosial nenek ini, baginya sehari hari hanya melakoni sisa sisa hidupnya di kamar kecil bangunan rumah sederhana yang terletak dihuta VII Bandar Hobun Nagori Bandar Masilam I Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun.

Nuraisah br Saragih ini sudah puluhan tahun hidup menjanda ditinggal mati suami, kini kondisinya dalam keadaan sakit bahkan sudah tidak mampu lagi untuk bangkit dan berjalan, sementara untuk menjalani kehidupannya dirinya di rawat dan diurus oleh anak kandungnya Suriani Sinaga (41) dan adiknya Nurmalia Sinaga (38), baik saat memandikannya maupun memapahnya saat kebutuhan BAK maupun BAB, demikian dituturkan Suriani dan Nurmalia kepada wartawan, Senin 21/8/2023 sekira pukul 17.30 wib dikediaman orang tuanya Nuraisah br Saragih.

Saat dikunjungi wartawan Suriani Sinaga dan Nurmalia Sinaga anak kandung Nuraisah Saragih menuturkan “bahwa untuk mendapat kesempatan berobatpun mamak kami ini susah pak, pasalnya dia tidak punya BPJS baik yang Mandiri maupun yang Gratis Dari Pemerintah, padahal kita selaku anak kandungnya sudah berkali kali memohon kepada Gamot (kepala dusun) untuk BPJS mamak kami, namun sampai hari ini belum ada tanda tanda mamak kami dapat BPJS”, ucap Suriani dan Nurmalia kepada wartawan.

Bahkan menurut Suariani dan Nurmalia “mamak kami ini pak tidak dapat bantuan sosial sama sekali dalam bentuk apapun, baik PKH, BPNT maupun BST dan BLT, waktu itu pernah dapat pak bantuan yang namanya BLT Dana Desa, namun sekarang setelah selesai pemilihan Pangulu (Kepala Desa) beberapa bulan yang lalu mamak kami ini tidak dapat apa apa sama sekali pak”, ujar Suriani dan Nurmalia seraya airmatanya jatuh berderai kepipi.

Saat ditanya wartawan tentang biaya hidup sehari hari mamaknya, Suriani dan Nurmalia mengatakan “kami selaku anaknya bertanggung jawab pak, hanya saja sesuai kemampuan ekonomi kami yang juga hanya berpenghasilan dari kerja mocok mocok, nanti terkadang pak ada orang yang merasa belas kasih sama mamak dengan bersedekah memberi bantuan baik berupa uang atau beras, selebihnya untuk kebutuhan mamak ya kami pak anak anaknya”, tuturnya sembari menahan kesedihan.

Saat ditanya wartawan, apakah tidak ada kepedulian dari pemerintah Nagori untuk menguruskan bantuan dari pemerintah maupun BPJS nya, Suriani mengatakan “kami sudah berkali kali pak memohon kepada pemerintah Nagori (Desa) melalui Gamot nya (Kepala Dusun), namun sampai saat ini tidak ada tanggapan sama sekali pak, bahkan yang tadinya mamak kami ini dapat bantuan BLT Dana Desa sekarang malah tidak dapat apa apa sama sekali pak”, tegas Suriani kepada wartawan.

Dikatakan oleh Suriani dan Nurmalia kepada wartawan “inilah pak melalui bapak bapak ini kami sangat berharap kiranya ada kepeduluan dari pihak Pemerintah Nagori maupun Pemerintah Kecamatan Bandar Masilam, terutama kami sangat berharap kepada ibuk Camat Ida Royani Damanik, kiranya dapat membantu atau setidaknya memberikan solusi terhadap mamak kami yang sangat tidak mampu ini, terutama masalah BPJS dan Bantuan sosial lainnya”, ucap Suriani dan Nurmalia dengan penuh harap.

Terpisah Gamot Huta VII Bandar Hobun Nagori Bandar Masilam Ashhabul yang dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon selulernya dinomor +62853-5985-26xx Senin sekira pukul 20:15 wib hanya terdengar nada oprator bahwa nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan.

Dilain pihak Pangulu Bandar Masilam I Werly Williem Siregar yang coba dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon selurernya dinomor +62813-9666-75xx sekira pukul 20:45 wib juga sedang tidak dapat menerima panggilan

Camat Bandar Masilam Ida Royani Damanik.S.Pd, M.Ap saat dikonfirmasi wartawan terkait masih adanya warga miskin yang tidak terjamah oleh bantuan sosial juga tidak terdaftar sebagai peserta BPJS baik Mandiri maupun Tanggungan Pemerintah, Senin 21/8/2023 sekira pukul 21:30 wib mengatakan “Pak pagi ini juga harus ditangani, gamot sama Pangulu pagi ini kami panggil ke Kantor Camat untuk di tindak lanjuti ya pak, terimakasih atas informasi ya pak”, tutur Camat Bandar Masilam Ida Royani Damanik.S.Pd, M.Ap kepada wartawan.(as-red)

1,013 Pembaca
error: Content is protected !!